Connect with us

Bupati Batubara Tertangkap Tangan KPK

Bupati Batu Bara OK Arya Zulkarnaen(foto : okezone.com)

Jakarta – Maju terus pantang mundur, barangkali itulah kira-kira prinsip yang dengan keras disandang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kendati kewenangannya kerap dipersoalkan, bahkan ada yang minta dibekukan atau diserahkan ke kejaksaan, Operasi Tangkap Tangan (OTT) jalan terus. Kali ini, Rabu (13/9/2017) OTT KPK mengamankan tujuh orang dalam kegiatan OTT di wilayah Batubara, Sumatera Utara.

“Kami mengamankan sekitar 7 orang sampai dengan saat ini yang dibawa ke Polda Sumut,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Rabu (13/9/2017).  Febri mengatakan, pihak yang diamankan merupakan pejabat daerah, yakni kepala daerah, kepala dinas, dan dari unsur swasta. Dan salah satunya adalah Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen.

Selain itu, lanjut Febri, penyidik KPK juga turut mengamankan barang bukti sejumlah uang. Uang tersebut diduga diterima Bupati Batubara terkait dengan pengurusan sejumlah proyek di lingkungan pemerintahan Kabupaten Batubara. “Indikasi penerimaan hadiah janji terkait adanya fee pengurusan sejumlah proyek di sana,” katanya.

Semua yang terjaring OTT tersebut, dibawa ke Polda Sumatera Utara untuk menjalani pemeriksaan. “Sekarang proses pemeriksaan masih dilakukan, pemeriksaan awal. Nanti update lebih lanjut akan kami sampaikan,” ujar Febri.

Selanjutnya, rencananya mereka yang diamankan akan dibawa ke Kantor KPK di Jakarta, untuk proses lebih lanjut. Menurut Febri, KPK punya waktu 24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan tersebut.

Sekedar informasi, Arya sudah dua periode memimpin Kabupaten Batubara. Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah pada 1956 merupakan bupati pertama di Indonesia yang terpilih dua periode lewat jalur independen masing-masing 2008-2013 dan 2013-2018.

OK Arya juga tokoh di balik pemekaran Kabupaten Batubara dari sebelumnya berada di wilayah administratif Kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada 2008. Kala itu, masyarakat di Tanah Bertuah mengenal sosok Arya sebagai bangsawan Melayu yang juga Ketua Partai Golkar di DPD Batubara. Ia juga sebagai Ketua Gerakan Masyarakat Menuju Kabupaten Batubara (Gemkarya), saat itu dengan kelompok kerja bernama Badan Pekerja Persiapan Pembentukan Kabupaten Batubara (BP3KB).

Menariknya, OK Arya saat menjadi petahana tetap maju lewat jalur independen kendati memiliki ‎kendaraan politik, Partai Golkar. Alhasil, sejarah kontestasi Pilkada di Indonesia mencatat bahwa OK Arya menjadi satu-satunya kepala daerah yang terpilih dua kali lewat jalur independen tersebut.

OK Arya, ‎sebenarnya sosok yang diharapkan bisa membawa perubahan Kabupaten Batubara yang memiliki garis pantai sepanjang 62 kilometer itu. Apalagi, pemerintah pusat sedang membangun Pelabuhan Sei Mangkei di sana.

Namun, kabar mengejutkan datang. Hari ini orang nomor satu di Batubara itu dicokok petugas KPK.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya