Hari Ini, Cabang eSport Dipertandingkan Pertama Kalinya
Jakarta – Kabar baik bagi para pecinta game. Untuk pertama kalinya dalam ajang Asian Games 2018, cabang eSport dipertandingkan. Ini menjadi momen spesial lantaran Indonesia mendapat kehormatan untuk mengukir sejarah.
Cabang eSport mempertandingkan beberapa game dan sudah dimulai hari ini, Minggu (26/8) hingga 1 September di Britama Arena-Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta.
Meski sudah resmi jadi salah satu cabang di Asian Games, sifatnya sendiri masih sebagai pertandingan demonstrasi atau eksibisi. Jadi eSports pun tidak memperebutkan emas sehingga tidak mempengaruhi peringkat perolehan medali.
Baca Juga:
- ASITA Klaim Asian Games Dongkrak Sektor Perhotelan Hingga Omzet Dua Kali Lipat
- Jadwal Wisata Seni Budaya untuk Atlet Asian Games 2018 Pekan Ini
- Ketika Jokowi Bertemu Jess No Limit
Walaupun tanpa memperebutkan medali, namun tak serta-merta membuat eSport sepi peminat. Antusias pecinta game untuk cabang ini terbilang besar.
Terlebih saat mereka mengetahui kalau kompetisi dibuka dengan game Arena of Valor. Sejak pukul 10.00 WIB tadi sampai malam pukul 21.30 WIB, animo pecinta game yang datang terus bertambah.
Selain Arena of Valor, ada beberapa permainan lain yang juga akan dipertandingkan di eSports. Misalnya Clash Royale yang akan digelar 27 Agustus, League of Legends pada 27-29 Agustus, Starcraft II pada 30 Agustus, Hearthstone pada 31 Agustus, dan Pro Evolution Soccer 2018 pada 1 September.
eSports Asian Games 2018 ini diikuti 18 negara yang berhasil lolos kualifikasi. Negara-negara itu adalah Indonesia, Laos, Uzbekistan, Malaysia, China, Hongkong, China Taipei, Kazakhstan, Vietnam, Pakistan, Korea Selatan, Arab Saudi, Jepang, Thailand, India, Kirgizstan, Sri Langka,dan Iran.
Indonesia sebagai tuan rumah mengirimkan 16 atlet yang akan bertanding di enam permainan tersebut.
Tiket nonton eSports bisa dibeli hanya melalui metode daring. Tiket dapat dibeli di situs resmi (https://asiangames2018.loket.com) maupun melalui www.loket.com/event dengan jumlah maksimal lima tiket untuk satu akun.
Harga tiketnya Rp220.000 per hari, jika ingin menonton selama sepekan berturut-turut, ada tiket terusan tujuh hari seharga Rp1.200.000.
Terpilihnya game-game tadi dilalui proses seleksi yang cukup matang. Pertimbangannya game tersebut memang sangat populer di kalangan gamer dan tidak ketinggalan zaman.
Arena of Valor, misalnya. Gim multipemain ini sempat dikenal sebagai Mobile Arena di Indonesia. Kemudian berganti nama menjadi Arena of Valor agar gim buatan Tencent ini menggunakan nama yang sama di seluruh negara pemasarannya.
Gim multiplayer online battle arena (MOBA) ini mengisahkan perang antara dewa dengan iblis sehingga manusia tidak bisa tinggal diam menghadapinya.
AoV populer di Indonesia sejak tahun lalu. Glen Richard, Ilham Bahrul, Muhammad, Hartawan Muliadi dan Farhan Akbari memperkuat tim Indonesia untuk AoV. Mereka bertanding tadi.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: