Cianjur Nikmati Panen Perdana dari Pencetakan Sawah Baru
Cianjur – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar panen padi perdana dari lahan program pencetakan sawah baru di Kecamatan Sindangbarang dan Cibinong. Keberhasilan tersebut dinilai bisa menjadi pilot project Cianjur yang memang berencana menambah sawah baru di tempat lain.
“Keberhasilan ini akan dilanjutkan dengan menggenjot produksi di lokasi lain,” ujar Kabag Humas Pemkab Cianjur, Gagan Rusganda, Sabtu (17/2).
Ia menjelaskan bahwa hal ini masuk dalam program 2017. Lahan yang dipanen di Desa Muara Cikadu, Kecamatan Sindangbarang luasnya 23,78 hektare dan di Desa Girijaya, Kecamatan Cibinong luasnya 27,38 ha.
Keberhasilan tersebut, lanjutnya, akan dilanjutkan tahun 2018, dengan target pencetakan sawah baru 60 ha dari APBD dan ditambah 100 ha dari APBN.
“Rencananya Cianjur akan mendapat program bantuan dari pusat karena dinilai sebagai kabupaten yang berhasil melakukan program cetak sawah tepat waktu,” katanya.
Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Cianjur menilai program tersebut akan meningkatkan produksi beras di wilayah Cianjur. Tercatat produksi beras tahun lalu surplus karena dari target 871.486 ton produksi akhir tahun mencapai 105 persen.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Horikultura Cianjur Mamad Nano, mengatakan, pertengahan Desember 2017 capaian produksi sudah lebih dari 92 persen, hingga akhir musim panen hasilnya membuat produksi padi di atas target.
“Kalau 2016 capaiannya 100.88 persen, tahun ini lebih tinggi lagi diangka 105 persen. Peningkatan produktivitas tersebut tidak luput dari maksimalkannya luas lahan tanam sebanyak 156.652 hektare dengan perkiraan panen sebanyak 150.784 hektare,” katanya.
Ia menjelaskan, rata-rata per hektare dapat menghasilkan 5,86 ton gabah, jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun lalu dengan luas tanam 136.763 lahan tanam padi sawah dan 15.092 ha lahan padi ladang.
“Cianjur akan membuktikan ke Pemerintah RI dapat berperan besar dalam mendukung program swasembada pangan. Pemerintah pusat punya program Indonesia menjadi lumbung pangan dunia di 2025, sesuai dengan program Cianjur,” katanya.
Novianto
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: