Connect with us

Container Handling di Tanjung Perak Kini Tarifnya Jauh Lebih Murah dari Singapura

Container handling di Pelabuhan Tanjung Perak(foto : tribunnews.com)

Surabaya – Guna menjangkau pasar yang lebih luas, PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) memasang tarif jasa kapal dan penanganan container yang kompetitif. Perseroan mengklaim tarif yang dipatok di Pelabuhan Tanjung Perak lebih murah 57% dibandingkan dengan pelabuhan di Singapura.

Tarif biaya jasa kapal dan biaya penanganan petikemas atau biasa disebut Container Handling Charge (CHC) Pelabuhan Tanjung Perak, menurut Ari Askhara, Direktur Utama Pelindo III, dipatok Rp2,61 juta sedangkan di Pelabuhan Singapura bisa dikenakan Rp3,64 juta. Angka tersebut muncul dengan asumsi, kapal petikemas dengan muatan 1.930 boks dan kinerja box ship per hours 50 boks per jam.

“Dengan selisih tarif tersebut, diharapkan akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Pelabuhan Tanjung Perak untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih luas dalam penanganan jasa kepelabuhanan,” ujar Ari dalam siaran persnya, Selasa (7/11/2017).

Kendati sudah bisa menawarkan tarif yang kompetitif, Ari menekankan, Pelabuhan Tanjung Perak tetap harus dibenahi agar bisa bersaing dengan pelabuhan besar lainnya. Ari menyebut, penataan alih muat (transhipment) dan waktu tunggu kapal menjadi dua hal yang mesti diperbaiki. Selain itu, dukungan dari regulator dan pemerintah juga diharapkan, agar biaya operasional bisa turun secara keseluruhan.

Pelindo III secara internal,  mulai mengubah proses bisnis lewat teknologi informasi di mana proses pengadaan atau procurement dilakukan terpusat. Upaya ini, diyakini bisa menurunkan biaya operasi hingga 30%.

“Jika semua aspek itu bisa diatasi dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan peti kemas internasional akan transhipment di Pelabuhan Tanjung Perak, dan tentunya dengan dukungan alat dan SDM yang memadai,” imbuh Ari.

Pendapatan Naik 21%

Upaya yang dilakukan Pelindo III tersebut, tentunya dalam jangka panjang akan semakin mendongkrak pendapatannya. Sekarang saja, selama periode Januari – September 2017, Pelindo III membukukan pendapatan Rp6,58 triliun atau naik 21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan Pelindo III, pelayanan petikemas masih menjadi kontributor pendapatan utama sebesar Rp3,79 triliun atau meningkat 17% secara tahunan. Sementara itu, sejumlah segmen bisnis lain juga tercatat memberikan peningkatan kontribusi.

Segmen marine service misalnya, di periode sembilan bulan tahun ini mendulang pendapatan Rp595,19 miliar atau meroket 23 kali lipat dibandingkan posisi sembila bulan 2016. Walhasil, kontribusi pendapatan dari segmen ini terkerek dari 0,47% menjadi 9%.

Bisnis nonkepelabuhan lain yang juga mencetak kenaikan signifikan yakni pengusahaan tanah, bangunan, air, dan listrik. Segmen usaha mencetak pendapatan sebesar Rp418,67 miliar hingga September 2017 atau meningkat 100% secara tahunan. Kontribusi terhadap total pendapatan juga meningkat dari 3,8% menjadi 6,8%.

Ari sebelumnya mengatakan, perseroan memang tengah gencar untuk mengembangkan bisnis nonkepelabuhan. Di 2018, kontribusi laba bersih dari bisnis nonkepelabuhan diharapkan bisa mencapai 40%.

Tren bisnis pelabuhan, lanjut Ari, kini mulai bergeser tidak lagi terpaku pada usaha di jasa kepelabuhan. Sebagai contoh, wilayah pelabuhan memiliki beragam lini bisnis yang bisa dikembangkan untuk menambah pundi perseroan. “Kami ingin mengembangkan bisnis beyond port, bukan semata bisnis kepelabuhan, tapi bisnis apapun di pelabuhan,” jelasnya.

Sejumlah bisnis nonkepelabuhan yang sudah dirintis Pelindo III antara lain bisnis energi lewat anak usaha PT Pelindo Energi Logistik. Pelindo III, juga berkongsi dengan Grup AKR dalam pengembangan kawasan industri Java International Integrated Port Estate di Gresik.

Pelindo III juga membidik bisnis distribusi bahan bakar, listrik, air, dan pengerukan. Di bisnis properti, BUMN berbasis di Surabaya ini baru saja memulai pembangunan Pelindo Place, gedung berkantoran seluas 60.000 m2.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya