Connect with us

Desain Interior Profesional yang Berkelas

Christina Suwardi, Desain Interior Profesional
Christina Suwardi, Desain Interior Profesional

Wanita cantik lulusan Universitas Tarumanegara ini sejatinya sudah memulai perusahaan interiornya pada tahun 2004.Orang pun mengenalnya sebagai sosok profesional di dunia desain interior.

Pada 2012, perusahaannya resmi berbadan hukum dengan nama PT Cipta Desain Arsitektur Mandiri, atau biasa disebut dengan CDAM.

CDAM mencakup segala yang berhubungan dengan desain dan build. Portofolio CDAM di bawah kepimpinannya bahkan telah banyak mengerjakan beberapa proyek seperti residence, commercial, dan hospitality.

Ketenarannya di bidang desain interior memang sudah tak diragukan lagi. Ia pun kerap menjadi pembicara di sejumlah talk show baik on air maupun off air. Selera dan gaya khasnya yang futuristik nan elegan kian mengangkat popularitasnya.

Sebagai seorang profesional di bidang interior yang telah menangani berbagai kebutuhan akan ruang, Christina dinilai unggul di bagian area makan. Ia pun mengaku menyukai salah satu ruang penting dalam sebuah rumah ini.

Sebab menurutnya area makan merupakan tempat untuk menikmati kebersamaan bersama keluarga tercinta.

“Saya menyukai momen kebersamaan sambil menikmati makanan dan minuman. Membicarakan makanan dan kebersamaan, sharing laughter and food, dan banyak lagi,” jelasnya.

Dalam sejumlah tulisan, Christina selalu bersemangat berbagi tips untuk mempercantik area makan. Untuk mempercantik ruang ini, katanya, salah satu faktor utama yang perlu diperhatikan adalah keberadaan icon yang menjadi focal point di ruangan tersebut.

Ia lantas memberi contoh bahwa icon yang dimaksud bisa berbagai macam. Bisa berupa aksesoris, patung, lukisan, maupun hiasan dinding.

Aksentuasi icon pada ruangan, imbuhnya, dapat lebih menghidupkan suasana dan menceriakan momen-momen yang ada. Bila icon yang dipilih adalah wall art/hiasan dinding, Christina cenderung memilih artwork berbasis painting yang full color untuk mengisi ruang makan.

Namun bukan berarti ia tak menganggap ruang lain penting. Justru menurutnya, masing-masing ruang juga harus didesain sedemikian rupa dan dibuat memiliki karakteristik tersendiri sebagai pembeda antar satu ruang dengan lainnya.

Ya, Christina memang dikenal sebagai ahlinya rumah berkonsep modern natural yang memberi kesan hangat dan stylish. Kesan natural ia tonjolkan dengan permainan wall panel bermaterial kayu yang dikemas dalam tampilan kekinian.

Baginya, mustahil tamu tak tertarik untuk melihatnya. Maka tak heran bila di berbagai desain interior garapannya, selalu ada foyer yang dijadikan pusat perhatian.

Di ruang tamu atau ruang utama, misalnya. Ibarat mata yang memberikan daya pikat pertama, keberadaan desain interior foyer dianggapnya perlu impresif dan ekspresif, sekalipun ukurannya kecil.

Ia selalu mengimbau kliennya untuk membuat area pertama menjadi spot pemikat yang bisa dinikmati ketika baru memasuki hunian. Dinding panel inilah yang menurutnya bisa menyuarakan pernyataan tegas pada desain modern berpadu unsur alam.

Walaupun sederhana seperti garis yang bersih, namun selama bermaterial kayu tidak pernah gagal memanjakan mata. Dengan tambahan permainan kaca sebagai ilusi luas ruang di antara garis-garis panel berstruktur kompleks, membuat tampilan foyer terkesan dramatis.

Ia kemudian memberi gambaran lagi dengan permainan bentuk kotak dan huruf ‘L’, yang secara tidak langsung membuat ruang foyer menjadi kaya dengan sendirinya.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya