Connect with us

Dilanda Perang, Suriah Kian Dekat Piala Dunia

Timnas Suriah berhasil mengimbangi Iran di Teheran. Hasil tersebut membawanya bertengger di peringkat tiga Grup A Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia dan berhak lolos ke babak playoff melawan Australia. Dua angkah lagi, Suriah berpeluang lolos ke Piala Dunia Rusia 2018. Twitter @squawka

Teheran – Meski di negaranya tengah dalam kecamuk perang, Tim nasional (timnas) sepak bola Suriah ternyata diam-diam menyentil perhatian dunia. Tinggal dua langkah lagi, kesebelasan Suriah akan mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia 2018.

Kesempatan emas tersebut didapat setelah Suriah berhasil menahan imbang juara Grup A Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, Iran dengan skor 2-2, di Teheran, Rabu dini hari (6/9). Hasil tersebut membawanya mengamankan posisi tiga klasemen di bawah Iran dan Korea Selatan. Artinya, Suriah berhak melakoni laga hidup mati melawan peringkat tiga Grup B, Australia, untuk kemudian mendapatkan tiket ke Playoff Utama.

Jika kembali sukses mengandaskan Tim Kanguru, maka Suriah bakal melakoni partai Playoff melawan tim peringkat lima Zona Conmebol untuk memperebutkan satu tiket Piala Dunia di Rusia. Sulit memang, namun apa yang berhasil ditunjukkan timnas Suriah benar-benar memberikan pelajaran bermakna. Dilansir Soccerway, dukungan terhadap Suriah begitu besar. Kebanyakan dari mereka menginginkan bisa menyaksikan negara yang diusik oleh kelompok ISIS tersebut bisa “berpesta” di Piala Dunia.

Catatan apik Suriah ini lantas mengingatkan banyak orang pada raihan Irak. Negara yang juga porak-poranda akibat invasi Amerika Serikat itu pernah berhasil menjadi juara Piala Asia 2007. Kini, perhatian itu diperlihatkan Suriah.

Keberhasilannya menempati peringkat ketiga boleh dikatakan sebagai kemenangan bagi rakyat Suriah yang terbelenggu perang enam tahun belakangan ini. Pemerintahnya pun memasang layar besar-besar di lapangan-lapangan Ibu Kota Damaskus. Gelaran nonton bareng terlihat di sejumlah kedai-kedai kopi. Bagaimana tidak, Suriah berhasil menyisihkan tim-tim besar lainnya macam Uzbekiztan, Qatar, bahkan Cina di grup maut tersebut. Padahal laga kandang Suriah tidak dimainkan di negaranya, tetapi menumpang di Malaysia.

Seperti dilansir dari Guardian, saat penyerangnya Al Somah, menjebol gawang Iran di menit injury time babak kedua, sontak warga segera berhamburan ke jalan. Mereka menari-nari, menyanyikan lagu kebangsaan, dan meneriakkan nama Presiden Bashar Assad. Bahkan di media sosial Twitter, beredar video cuplikan gol di menit akhir Suriah yang komentatornya sampai menangis terharu menyaksikan Suriah mendapat kesempatan lolos.

Cerita pun menjadi kian dramatis karena kemenangan tersebut seakan melengkapi kesuksesan militernya yang berhasil merebut kembali Kota Deir ez Zor, di Suriah timur, yang dikepung gerombolan teroris ISIS sejak dua tahun belakangan. Menariknya, Omar Al Somah sang pencetak gol Suriah merupakan kelahiran Deir ez Zor.

Iran sendiri meski ditahan imbang Suriah tetap memastikan diri menjadi juara Grup A bersama Korea Selatan di runner up. Sedangkan di Grup B, Jepang dan Arab Saudi juga langsung lolos ke Piala Dunia Rusia tahun depan.

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya