Dipercepat, Unit Kereta Bandara Minang Didatangkan Februari
Padang – Sebulan lagi, unit railbus (kereta api) yang akan digunakan untuk menghubungkan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dengan stasiun Simpang Haru, Padang, Sumatera Barat, akan segera didatangkan. Jika sesuai jadwal, moda transportasi bandara di Sumbar tersebut tiba pada minggu ketiga Februari 2018.
“Unit itu langsung melakukan tes rel yang telah selesai dikerjakan,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Amran di Padang, Selasa (9/1).
Seperti diketahui, lanjut Amran, pihaknya sebelumnya memang akan menguji rel berulang-ulang terlebih dahulu demi memastikan keamanan jalur. Uji coba dilakukan demi mengetahui ada tidaknya kekurangan atau kendala agar bisa segera diperbaiki menjelang peresmiannya.
“Uji coba harus dilakukan menggunakan unit railbus yang baru, tidak bisa dilakukan dengan unit kereta api yang ada di Sumbar saat ini karena ukuran rel yang berbeda,” ungkap Amran.
Menurutnya, jika uji coba telah selesai dan dinyatakan siap, direncanakan pada Mei 2018 penggunaan railbus bandara di Sumbar akan diresmikan.
Adapun Kedatangan unit railbus tersebut sebenarnya lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada Maret 2018. Hal itu pernah dikatakan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat meninjau kesiapan jalur pada akhir 2017. Ia sempat mengatakan kemungkinan unit railbus untuk bandara baru datang Maret dan pengoperasiannya bisa dilakukan pertengahan 2018.
Terlepas dari itu, angkutan massal tersebut sangat memudahkan akses transportasi bagi masyarakat dari bandara ke pusat kota dan sebaliknya.
Pasalnya, seperti dikatakan Kepala PT KAI Divre Sumbar Sulthon, unit railbus yang dibuat PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) itu rencananya terdiri dari dua set yang masing-masing memiliki empat gerbong. “Jadi ada delapan gerbong yang bisa melayani masyarakat,” ujarnya.
Perlu diketahui, pengoperasian kereta bandara di Sumbar sudah berulangkali tertunda. Awalnya ditargetkan bisa dimanfaatkan 2015, kemudian tertunda menjadi akhir 2016. Target tersebut sempat molor kembali menjadi November 2017, namun tidak terpenuhi. Terakhir, target diundur lagi menjadi pertengahan 2018 dan diharapkan bisa terealisasi.
Novianto
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: