Connect with us

Dirut Pertamina dan Alumni ITB Pulang Kampung Membangun Karo

Dirut Pertamina Elia Massa Manik tengah berbincang bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana

Kabanjahe – Perkumpulan Gaja Toba Semesta (PGTS) yang merupakan kumpulan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berasal dari kawasan Danau Toba, melakukan pulang kampung untuk pembangunan kawasan Danau Toba. Mereka mengadakan acara dan membagi pengalaman hidupnya dengan siswa-siswa SMA se kawasan Danau Toba pada Seminar “Motivasi Membangun Generasi Muda Batak Sukses dan Berkarakter Unggul” Jumat (27/10/2017) di Jambur Milala, Jalan Letjen Jamin Ginting, Kabanjahe.

Beberapa tokoh ternama tampak hadir dalam acara tersebut, diantaranya Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, Dirut Pertamina Ir Elia Massa Manik MBM Teknik Lingkungan ITB), Ir Alexander Barus PhD (Teknik Industri ITB 1978) CEO PT Indonesia Morowalli Industri Park, Ir Henry Kembaren MM (Teknik Industri ITB 1976) Dirut PT Surya Buana Makmur dan Ketua Yayasan Pendidikan Permata Nusantara, Ir Ramles Manampang Silalahi D Min (Teknik Mesin ITB 1975) Komisaris PT Istech Resources Asia dan Ketua Umum PGTS, Agustin Pandia Staf Ahli Bupati Karo, Kabag Protokoler dan Humas Pemkab Karo Djoko Sujarwito.

Ketua Umum PGTS DR.Ir. Ramles Manampang Silalahi saat membuka Seminar “Motivasi Membangun Generasi Muda Batak Sukses dan Berkarakter Unggul” mengatakan Perkumpulan tersebut dibentuk 20 Mei 2016 sebagai rasa syukur dan “membayar hutang” pengabdian dengan ikut membangun kampung halaman bersama. Saat ini menurutnya hampir 5.000 alumni ITB Batak dari berbagai tahun angkatan sudah tergabung.

Tak tanggung-tanggung para Alumni ITB PGTS seperti Ir Elia Massa Manik MBM, Dr Raden Pardede, Dr Ir Bob Foster Sinaga, Jansen Sinamo dan Dr Ir Jonner Napitupulu turun gunung membagikan pengalaman hidupnya kepada para siswa-siswa yang hadir. Selain itu guna mengaplikasikan pengabdianya kepada kawasan Danau Toba, PGTS juga membuat program internet untuk SMA dengan memberikan fasilitas komputer dan internet kepada 30 SMA berupa masing-masing empat buah laptop dan satu buah proyektor termasuk layar. Program ini juga dibarengi dengan pelatihan komputer bagi guru-guru SMA dan wakil siswa sejumlah 120 orang dari sekolah yang menerima paket bantuan tersebut. Dengan didampingi beberapa tokoh yang hadir PGTS menyerahkan bantuan komputer dan proyektor untuk SMA se-kawasan Danau Toba tersebut.

Sementara itu Bupati Karo Terkelin Brahmana dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan peran serta para alumni ITB peduli Kaldera Toba terhadap perkembangan dan kemajuan pendidikan khususnya ke Kabupaten Karo. “Jauh-jauh datang ke daerah kami, memberikan ilmu dan bantuan sungguh luar biasa,” ujarnya.

Menurut bupati, seminar motivasi bagi siswa/i SMA sekaligus membagikan pengalaman dan mengaplikasikan pengabdiannya, serta memberikan bantuan komputer dan proyektor, sangat membantu kemajuan pendidikan di Kabupaten Karo. Menurutnya kemajuan suatu bangsa atau daerah sangat ditentukan kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku pembangunan. “Pada kesempatan ini, mohon dukungan dari berbagai pihak agar pembangunan di segala bidang dapat terwujud guna kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Karo, khususnya dalam bidang pendidikan,”kata bupati.

Sedangkan Kadis Pendidikan Kabupaten Karo, Eddi Surianta Surbakti yang turut hadir secara singkat memaparkan potret pendidikan Kabupaten Karo. Di hadapan siswa/i yang juga hadir, dia menuturkan saat ini pendidikan Kabupaten Karo memiliki program 2017, dengan motto “Karo Strong From Class Room”. “Artinya pendidikan kuat jika dimulai dari dalam kelas, mengikuti perkembangan teknologi dan menimba ilmu, sehingga dibuatkan suatu wadah sebagai perkumpulan, wadah inilah berupa sekolah,” kata Eddi Surbakti.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya