Sekjen DPR RI Temui Otoritas Bandara, Guna Tingkatkan Layanan bagi Anggota DPR
Jakarta – Guna tingkatkan layanan bagi Anggota DPR, Sekjen DPR RI Indra Iskandar temui otoritas Bandara Soekarno-Hatta (Soeta), pada Kamis (8/11/2018). Maklum saja, seperti pada masa reses DPR saat ini, paling tidak 560 Anggota DPR melakukan kunjungan kerja (kunker). Baik kunker reses maupun spesifik, termasuk kunjungan ke daerah Pemilihan.
Dengan kegiatan tersebut, membuat frekuensi penerbangan melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Provinsi Banten, dalam sebulan mencapai dua ribu penerbangan. Ketika dijumlah dengan penerbangan pulang-pergi, maka frekuensi penerbangan Anggota Dewan mencapai empat ribu penerbangan.
Kondisi itu diungkapkan Sekretaris Jenderal atau Sekjen DPR RI Indra Iskandar saat pertemuan dengan Direksi Angkasa Pura II Persero, Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Direksi Garuda Indonesia, Aviation Security, Gapura Angkasa, serta Protokoler DPR RI. Pertemuan itu dalam rangka peningkatan profesionalisme pelayanan keprotokolan kepada Bapak atau Ibu Anggota DPR RI, di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Rabu (7/11/ 2018).
“Kami berinisiatif jemput bola dan bertemu dengan Angkasa Pura, Otoritas Bandara, Garuda, Aviation Security dan Gapura Angkasa. Hal itu, untuk menyampaikan pertemuan kami dengan BURT (Badan Urusan Rumah Tangga) DPR RI menyangkut peningkatan pelayanan terhadap Anggota Dewan. Dan ini upaya kami bersilaturahmi dengan pengelola bandara untuk meningkatkan pelayanan terhadap Anggota Dewan,” tutur Indra, usai pertemuan.
Sekjen DPR RI Indra menyadari, dengan keterbatasan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Protokol DPR RI di bawah koordinasi Biro Protokol DPR RI yang berada di bandara, Kesetjenan meminta bantuan kepada pihak terkait untuk mengisi sisi-sisi yang belum tersentuh.
Dalam pertemuan tersebut sudah disepakati. Misalnya, apa saja yang akan diberikan perhatian khusus untuk meningkatkan pelayanan terhadap Anggota Dewan.
“Selama ini keluhannya menyangkut keberangkatan, seringkali layanan protokol kita dengan jumlah Anggota Dewan sulit di backup dan protokol Angkasa Pura sudah merespon untuk membantu itu. Kedua menyangkut penjemputan sampai dengan keberangkatan, mobil penjemputan akan diberikan lajur khusus untuk Anggota Dewan yang akan memudahkan setelah proses bagasi dan langsung bisa menuju mobil yang sudah menunggu,” tutur Indra.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: