Connect with us

Dua Syarat Pertumbuhan Manufaktur; Energi dan Logistik

Energi dan logistik jadi syarat tumbuhnya perindustrian(foto : bumn.go.id)

Jakarta – Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), tampaknya kebutuhan profesi insinyur melonjak. Maklum, di era Jokowi ini, pembangunan infrastruktur jadi panglima.

Hal itu, terungkap pada acara konvensi Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dengan tema mendukung infrastruktur energi dan logistik nasional, pada Selasa (24/10/2017).  Acara ini membahas solusi yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh industri Indonesia.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto ketika membuka acara konvensi tersebut menjelaskan, perbaikan dari sektor energi dan logistik nasional dapat menyokong perkembangan industri di masa depan ke arah yang lebih baik. Perlu riset yang mendalam di dua sektor ini untuk menghasilkan berbagai terobosan yang diperlukan oleh Tanah Air.

“Bapak Presiden Joko Widodo terus berupaya untuk memprioritaskan program pengembangan dan pembangunan infrastruktur nasional. Oleh karena itu, para insinyur diperlukan untuk merumuskan dan mengimplementasikan ilmu mereka agar membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan demi mendorong pertumbuhan industri,” kata Airlangga, Selasa (24/10/2017).

Pertumbuhan sektor industri di Indonesia, menurut Airlangga, telah mengalami perbaikan yang signifikan pada tahun ini. Infrastruktur energi, mutlak dibutuhkan bagi peningkatan daya saing industri, termasuk penyediaan gas. Pemerintah terus berupaya untuk menjaga ketersediaan dan harga gas industri yang kompetitif.

“Penurunan harga gas bagi industri menjadi langkah awal untuk memperoleh multiplier effect yang berpengaruh positif kepada perekonomian nasional. Efek berganda tersebut, di antaranya mendorong pertumbuhan industri, peningkatan serapan tenaga kerja, dan penghematan devisa,” ujarnya.

Selain itu, guna mendukung kelancaran logistik maka perbaikan infrastruktur nasional masih menjadi agenda utama dari pemerintah. Sejauh ini, pemerintah telah menginisiasi keberadaan beberapa program nasional seperti tol laut, perbaikan jalan raya, bandara, dan pelabuhan. Kementerian Perindustrian (Kemenperin), juga ikut mendorong perbaikan logistik dengan berupaya mendorong pembangunan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan.

“Morowali menjadi salah satu contoh pembangunan kawasan industri yang terintegrasi, dengan keberadaan pelabuhan maka logistik akan terjamin kelancarannya,” ungkap Menperin.

Sebelumnya, berdasarkan laporan World Bank mengenai Global Ease of Doing Business 2017 tentang kemudahan usaha, Indonesia mengalami kenaikan peringkat dari posisi ke-106 pada 2016, saat ini berada di peringkat 91 pada tahun ini. “Hal ini meliputi kemudahan untuk memulai usaha seperti memperoleh akses kelistrikan, registrasi properti, memperoleh bantuan permodalan, perpajakan, perdagangan internasional, serta penegakan kontrak,” jelasnya.

Global Competitiveness Index 2017—2018 menunjukkan, Indonesia mengalami kenaikan peringkat daya saing dari posisi 41 pada 2016 menjadi 36 pada tahun ini. “Kenaikan daya saing tersebut menjadi sinyal yang positif bagi Indonesia dalam hal perbaikan institusi, kebijakan, dan faktor yang mempengaruhi produktivitas,” ujarnya.

M Riz

 

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya