Dukung Konversi BBM ke BBG, Pertamina Bagikan 2.005 Paket Konverter Kit untuk Nelayan Kecil
Cilacap – Pertamina menjalankan penugasan Pemerintah dengan membagikan 2.005 Paket Konverter Kit untuk nelayan kecil di Kabupaten Cilacap untuk tahun 2017. Pembagian Paket Perdana Konverter Kit ini adalah bentuk dukungan Pertamina terhadap program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) yang dicanangkan Pemerintah.
Pemberian Paket Perdana Konverter Kit untuk nelayan terdiri dari mesin kapal, konverter kit serta pemasangannya dan tabung khusus LPG beserta isinya. Kriteria penerima adalah nelayan pemilik kapal dengan berat di bawah 5 GT, kapal berbahan bakar bensin, Daya mesin kurang dari 13 HP, jenis alat tangkap yang ramah lingkungan serta belum pernah menerima bantuan sejenis.
Kementerian ESDM c.q. Ditjen Migas menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk melaksanakan program penyediaan, pendistribusian dan pemasangan Paket Perdana LPG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil di berbagai daerah seluruh Indonesia sejak tahun 2016. Untuk Kabupaten Cilacap, Pemerintah telah membagian sebanyak 902 Paket Perdana Konverter Kit pada tahun 2016.
Pembagian Paket Perdana Konverter Kit untuk nelayan di Kabupaten Cilacap diserahkan secara simbolis oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM, Ego Syahrial, kepada wakil nelayan di Kabupaten Cilacap, disaksikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Ditto Ganindito dan Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina, Basuki Trikora Putra (10/11/2017).
“Efek ekonomi dari Program Konversi iniadalah diharapkan nelayan bisa menghemat biaya bahan bakar hingga 50% atau setengahnya, yang biasanya menghabiskan misalkan Rp 100 ribu untuk membeli bensin (BBM), bisa digantikan dengan 2 tabung LPG saja yang jelas harganya jauh lebih murah.” ujar Ego Syahrial.
SVP Non Fuel Marketing Pertamina Basuki Trikora Putra, dalam acara dimaksud menyampaikan bahwa Pertamina terus mendukung program Pemerintah dan memberikan upaya terbaik dalam setiap penugasan yang diberikan oleh Pemerintah termasuk program konversi BBM ke BBG kepada nelayan kecil ini.
“Distribusi Paket Perdana LPG 3 Kg kepada nelayan kecil di Cilacap bentuk dukungan Perpres No 126/2015 tentang: Penyediaan, dan Penetapan Harga LPG untuk kapal perikanan Bagi Nelayan Kecil,” lanjut Trikora Putra.
Dengan pemanfaatan LPG 3 KG bagi nelayan kecil akan memberikan dampak positif kepada masyarakat terutama untuk nelayan yaitupenghematan pengeluaran biaya bahan bakar, membantu ekonomi masyarakat nelayan menjadi lebih baik, lebih ramah lingkungan, serta dapat mengurangi konsumsi BBM bersubsidi.
“Program Konversi BBM Ke BBG Untuk Nelayan Kecil ini juga dapat mempermudah pekerjaan sehingga tidak perlu lagi jauh-jauh ke SPBU untuk membeli bensin, dan lagi menghemat biaya bahan bakar.” tambah Ego Syahrial.
Alokasi anggaran yang tersedia pada tahun 2017 dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM senilai Rp 120,92 miliar untuk pendistribusian Paket Perdana Konverter Kit sebanyak 17.081 paket yang akan dibagikan untuk nelayan di 28 Kabupaten/Kota di Indonesia.
Ping.
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: