Connect with us

Earbud MARS Alat Terjemah Canggih Peraih CES Innovation Awards

Alat penterjemah canggih, Earbud MARS(foto : digitaltrends.com)

Jakarta – Di ajang CES Innovation Awards, Earbud MARS yang didukung oleh teknologi Clova AI memenangkan Penghargaan Inovasi Terbaik dalam kategori ‘Headphones’ di CES 2018.

CES Innovation Awards, yang diadakan di CES Unveiled New York, digelar setiap tahunnya untuk memberikan penghargaan kepada produk consumer technology yang memiliki desain dan engineering yang terbaik.

Terjemahan secara real-time dimungkinkan dengan adanya Earbud MARS. Wireless Bluetooth Stereo Earbud MARS, dikembangkan bersama oleh LINE Corporation, pemilik dan operator aplikasi pesan dan platform media sosial LINE, dan NAVER Corporation, perusahaan Internet terkemuka di Korea.

Headphone in-ear ini, mengombinasikan fitur-fitur baru, seperti terjemahan real-time, integrasi dengan Clova AI, dan teknologi noise cancellation yang superior untuk memastikan earbud tetap dapat digunakan meski keadaan sedang berisik.

Terjemahan dari telinga-ke-telinga secara real-time oleh MARS didukung oleh NAVER Papago, memiliki 9 bahasa termasuk Indonesia, Inggris, Korea, Jepang, China, Spanyol, Perancis, Vietnam, dan Thailand.

MARS hanya membutuhkan satu set earbud, setiap orang cukup menggunakan salah satu earbud yang akan langsung terhubung dan dapat melakukan terjemahan secara real-time.

MARS juga memiliki fitur penghambat suara otomatis untuk mengurangi kebisingan dan memastikan pengenalan suara bahkan di lingkungan yang berisik.

Fasilitas yang dikembangkan MARS, terhitung sempurna. Melalui mikrofon yang diletakkan di dalam earpiece, MARS mengenali suara pengguna secara langsung melalui saluran telinga, menghalangi suara dari luar, dan memberikan kualitas panggilan telepon yang jernih.

Bahkan, saat digunakan di lokasi yang bising, seperti di konser ataupun jalan yang sibuk, suara pengguna masih dapat terdengar dengan jelas oleh mikrofon earbud.

Di samping itu, MARS juga terintegrasi dan terhubung dengan kegiatan sehari-hari karena Clova, platform kecerdasan buatan yang juga dikembangkan bersama oleh LINE dan NAVER.

MARS juga sangat memanjakan penggunanya. Lewat Clova, pengguna dapat menikmati musik, melakukan pengecekkan cuaca, dan mengendalikan perangkat IoT, semuanya hanya dengan perintah suara yang sederhana. Dibangun di atas serangkaian big data dan konten digital milik LINE, Clova merupakan satu-satunya platform AI yang dikembangkan dari dasar untuk para pengguna dan bahasa di Asia.

Dari produk yang dikembangkan LINE, MARS masuk ke dalam deretan berbagai produk dan layanan terkait AI, seperti pengeras suara pintar Clova WAVE, serta kerja sama LINE dengan industri di Asia lainnya seperti Toyota, Yamaha, Sony Mobile, LG, Takara Tomy, dan Family Mart.

Alat penterjemah MARS, dijadwalkan akan rilis pada awal 2018, integrasi Clova dengan MARS akan tersedia di Korea terlebih dahulu, dan selanjutnya akan menyusul di negara lainnya.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya