Connect with us

Ekspor Tahun 2017 Nilainya Tembus Rp 2.260 Triliun

Ekspor Indonesia
Nilai Ekspor Impor Indonesia 2017 meningkat(Foto: cdns.klimg.com)

Jakarta – Kinerja ekspor dan impor sepanjang tahun 2017, naik dibandingkan tahun 2016. Hal itu, diungkapkan Badan Pusat Statistik (BPS). Secara kumulatif, berdasarkan dta BPS, nilai ekspor tahunan Indonesia pada 2017 mencapai US$168,73 miliar  atau sekitar Rp 2.260,98 triliun dengan kurs Rp 13.400 per dollar AS, meningkat 16,22 persen dibanding tahun 2016.

Sedangkan nilai impor tahun 2017 mencapai US$156,893 miliar atau sekitara Rp 2.102,37 triliun, meningkat 15,66 persen dibanding tahun 2016.

“Tentunya peningkatan ini berdampak positif pada tingkat pertumbuhan ekonomi kita,” kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers di kantor pusat BPS, Senin (15/1/2018).

Dari total nilai ekspor 2017 yang meningkat, Suhariyanto merinci, didominasi oleh ekspor nonmigas. Nilainya mencapai US$152,99 miliar atau meningkat 15,83 persen dibanding 2016 lalu.

Berdasarkan sektornya, ekspor nonmigas untuk hasil industri pengolahan sepanjang 2017 (Januari-Desember) naik 13,14 persen dibanding tahun 2016. Juga dengan sektor hasil pertanian tumbuh 7,79 persen serta hasil tambang dan lainnya naik 33,71 persen.

Untuk provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar sepanjang 2017 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$29,18 miliar (17,29 persen), Jawa Timur senilai US$18,43 miliar (10,92 persen), dan Kalimantan Timur senilai US$17,63 miliar (10,45 persen).

Sementara untuk impor, peningkatannya terjadi pada impor migas senilai US%5.567,8 juta (29,71 persen) dan impor nonmigas senilai US$15.672,4 juta (13,41 persen). Jika dirinci lagi, peningkatan impor migas didorong oleh naiknya impor minyak mentah senilai US$329,2 juta (4,89 persen), hasil minyak senilai US$4.183,5 juta (40,46 persen), dan gas US$1.055,1 juta (63,22 persen).

Volume impor tahun 2017, juga mengalami peningkatan 5,68 persen atau setara dengan 8,635 juta ton dibanding periode yang sama sepanjang tahun 2016. Hal ini, dipicu oleh impor migas sebesar 4,21 persen (2,033 juta ton) dan nonmigas 6,37 persen (6,603 juta ton).

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya