Connect with us

Pakar Sel Bahan Bakar dari Magelang

Eniya Listiani Dewi
Eniya Listiani Dewi

Jakarta – Selasa 10/7) kemarin, sejarah baru tercipta. Seorang peneliti perempuan bernama Eniya Listiani Dewi menerima anugerah Bacharuddin Jusuf Habibie Award 2018. Penghargaan itu diberikan atas prestasinya mengembangkan teknologi sel bahan bakar.

Ia mengembangkannya sejak 2004 hingga menghasilkan 3 paten, 2 hak merek, dan 200 makalah internasional dan nasional.

Sejarah baru yang dimaksud adalah Eniya Listiani Dewi menjadi perempuan pertama penerima penghargaan ini. Ia juga menjadi yang termuda dari 10 penerima sebelumnya.

Terpilihnya Eniya pun tidak sembarangan. Wanita berusia 44 tahun ini juga bukan orang kemarin sore yang baru terjun ke dunia penelitian teknologi.

Orang sudah mengenalnya sebagai pakar sel bahan bakar atau fuel cell dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Baca Juga: Ilmuwan ITB ‘Ubah’ Bungkus Mi Instan jadi Bahan Bakar Minyak

Tepat Selasa kemarin, Kepala BPPT Unggul Priyanto mengumumkan hal ini dalam acara penyerahan BJ Habibie Technology Award 2018. Acaranya sendiri berlangsung di Auditorium Gedung 2 BPPT Jakarta dan dihadiri langsung Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie.

Eniya kini menjabat sebagai Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi, Informasi, Energi dan Material. Ia berhasil mengembangkan teknologi fuel cell dengan metode transfer elektron, memakai bahan baku lokal dan dipasang pada motor serta daya cadangan bagi berbagai alat.

“Produksi gas hidrogen dari bio massa dengan bahan baku limbah kelapa sawit,” begitu kata Unggul.

Temuannya fuel cell ini memang memiliki banyak keunggulan. Misalnya bisa untuk katalis pada baterai, efisiensi energi 65 persen, sebagai server cadangan tak beremisi, dan satu lagi, mudah dirawat.

Nah, gas biohidrogen dari limbah bimassa seperti diketahui adalah energi terbarukan. Ini bisa dipakai untuk menaikkan efisiensi pembakaran, serta memakai metode hidrogen hijau.

Dalam keterangan, dijelaskan bahwa Eniya pun telah menciptakan banyak inovasi lain. Jadi selain sel bahan bakar untuk otomotif-pembangkit daya, ia juga menciptakan alat peraga ilmu pengetahuan dan teknologi yang disebut edukasi kit Omaf.

Ini adalah peralatan fuel cell berbahan bakar cairan langsung memakai komponen lokal, membran ataupun katalis.

Katanya, alat mini ini memberi pemahaman pada siswa tentang perubahan bahan bakar metanol jadi listrik. Jadi pelajar bisa memakai kit itu dan mudah membongkar pasang kit. Dengan menambahkan metanol 5 persen (air 95 persen), bisa menghasilkan listrik untuk memutar kipas.

Eniya merupakan peneliti utama bergelar Profesor Riset Teknologi Proses Elektrokimia di BPPT. Ia mendapatkan gelar sarjana, master, dan doktor di Universitas Waseda Jepang. Ia pun menjadi Komisaris Utama PT garam sejak tahun lalu.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya