Erupsi Gunung Agung, Bandara Internasional Lombok Ditutup Sementara
Lombok – Bandara Internasional Lombok untuk sementara ditutup sejak pukul 16.15 WIT hingga waktu yang tidak ditentukan. Penutupan ini dilakukan sebagai antisipasi dampak buruk dari erupsi Gunung Agung di Bali.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, dalam keterangan tertulis di Serang, Minggu (26/11), mengimbau para operator maskapai, bandara, penyelenggara navigasi penerbangan, otoritas bandar udara, dan penyelenggara layanan meteorologi penerbangan untuk tetap waspada. Sebab ada perkiraan dari VAAC Darwin bahwa arah debu vulkanis tengah menuju Bandara Internasional Lombok Praya (LOP).
Hingga pukul 16.20 WIT sore tadi, Bandara Lombok (LOP) memang belum terdeteksi adanya VA (abu vulkanis). Jika secara langsung terdampak VA yang dibuktikan dengan kertas uji yang positif, bandara akan ditutup dengan menjalankan Standart Operation Procedure (SOP) masing-masing operator yang terkait.
“Keselamatan penerbangan harus didahulukan. Jangan memaksakan penerbangan jika memang kondisi berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak memungkinkan untuk operasional penerbangan,” ujar Agus. Meski demikian, ia menambahkan agar pelayanan kepada penumpang tetap tidak diabaikan.
Jika terjadi keterlambatan, menurut Agus, semua pihak harus bekerja sama untuk melakukan pelayanan kepada penumpang sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga penumpang tetap nyaman dan tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Agus juga berharap pengertian dan kesabaran dari penumpang jika memang harus menghadapi “delay” yang disebabkan faktor alam yang tidak mendukung operasional penerbangan. Penumpang diimbau untuk bisa bekerja sama tetap mematuhi aturan keselamatan dan keamanan penerbangan karena keterlambatan ini merupakan tindakan mengutamakan keselamatan dari pemangku kepentingan penerbangan Indonesia.
Hingga sore ini, sekurangnya ada sekitar 20 penerbangan yang dibatalkan karena alasan keselamatan terkait dengan letusan Gunung Agung. Tak terkecuali maskapai Jet Star, Virgin, KLM, dan Air Asia Malaysia. Pembatalam dan pengalihan pun disebut merupakan keinginan dari masing-masing maskapai.
“Namun, penanganan penumpang yang dibatalkan dari maskapai sejak tadi malam berjalan lancar. Ada yang diinapkan di hotel, ada yang digeser ke maskapai lain. Pihak bandara juga sudah menyiapkan bus untuk mengangkut penumpang agar bisa melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain,” sambung Agus.
Adapun abu vulkanis letusan tersebut berada di ketinggian hingga 26.000 kaki dan mengarah ke tenggara dengan kecepatan 10 knots. Berdasarkan hal tersebut status VONA meningkat dari Orange menjadi Red, sehingga beberapa rute lalu lintas udara (ATS route) terdampak. Para pilot maskapai pun diwajibkan mengikuti panduan yang diberikan oleh AirNav indonesia sebagai operator navigasi udara.
Novianto
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: