Connect with us

Fakta Menarik Usai Madrid Atasi MU

Zinedine Zidane meraih gelar keenamnya bersama Real Madrid. Ia juga sukses menyamai rekor Arrigo Sacchi dengan menyabet gelar juara Piala Super Eropa dengan 2 gelar beruntun. ESPN

Macedonia – Seakan tak bosan juara, Real Madrid akhirnya berhasil mempertahankan gelar Piala Super Eropa 2017 usai mengatasi perlawanan Manchester United dengan skor 2-1. Pasukan Zinedine Zidane sukses mengalahkan jawara Liga Europa 2016/2017 itu dalam laga yang digelar di Philip II Stadium, Skopje, Macedonia, Rabu, (9/8), dini hari.

Dengan hasil ini, Madrid pun mencatat rekor-rekor baru di ajang ini. Salah satu di antaranya adalah menyamai rekor 13 tim elite Eropa yang mampu meraih dua gelar Piala Super Eropa secara beruntun. Khusus Zidane, ia menyamai rekor pelatih legendaris AC Milan, Arrigo Sachi dengan meraih 2 gelar Piala Super Eropa secara beruntun.

Tak cuma di kubu Madrid, di kubu MU juga ada beberapa catatan menarik. Khususnya untuk manajer MU, Jose Mourinho, yang kembali harus mengubur mimpinya meraih gelar ini untuk pertama kalinya. Dengan kekalahan ini, Mourinho berarti sudah 4 kali kalah di ajang Piala Super Eropa.

Meminjam data UEFA.com, inilah fakta-fakta menarik usai laga Madrid kontra MU:

  1. Madrid menyamai rekor 13 tim Eropa yang mampu meraih gelar Piala Super Eropa dua kali beruntun, yakni Dynamo Kyiv, Anderlecht, Liverpool, Nottingham Forest, Valencia, Aston Villa, Aberdeen, FC Porto, Mechelen, AC Milan, Barcelona, Parma, dan Juventus.
  2. Zinedine Zidane berhasil meraih 6 gelar dalam waktu hanya satu setengah tahun.
  3. Zidane juga mampu menyamai rekor pelatih kenamaan Italia, Arrigo Sachi dengan sukes memenangkan 2 gelar Piala Super Eropa secara beruntun. Sachi pernah membawa AC Milan juara di ajang yang sama tahun 1989 dan 1990.
  4. Madrid berhasil melewati rekor 3 gelar juara Piala Super Eropa Liverpool. 4 gelar yang diraih Madrid, hanya terpaut satu gelar dengan Barcelona dan AC Milan.
  5. Jose Mourinho belum pernah memetik kemenangan jika berhadapan dengan Madrid. Usai keluar dari posisi pelatih Madrid pada 2013, Mourinho menelan 4 kekalahan dan 1 hasil imbang.
  6. Mourinho kembali gagal merengkuh gelar Piala Super Eropa pertama kalinya. Mourinho gagal dalam 3 kesempatan sebelumnya, bersama Porto pada 2003 dan 2004, serta Chelsea 2012.
  7. Bomber anyar MU, Romelu Lukaku, mencetak gol perdana di ajang resmi. Lukaku mencetak satu-satunya gol di laga kontra Madrid menit 62.

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya