Connect with us

Jangan Lupa, 1 Juli Ada Fun Run Asian Games di Jakarta dan Palembang

Fun Run Asian Games 2018 Jakarta-Palembang
Fun Run Asian Games Jakarta-Palembang 2018

Jakarta – Jelang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, berbagai acara menarik digelar demi menarik perhatian masyarakat. Salah satunya adalah Fun Run Asian Games 2018 yang bakal diadakan Minggu, 1 Juli 2018.

Komite Olimpiade Indonesia sebagai penyelenggara Fun Run Asian Games 2018 akan menggelarnya di dua kota sekaligus, yakni Jakarta dan Palembang. Ajang menyambut Asian Games yang sudah jadi tradisi ini diklaim akan menjadi yang pertama kalinya digelar di dua tempat.

Perlu diketahui dulu bahwa Fun Run sudah jadi agenda tetap dalam setiap penyelenggaraan Asian Games. Tahun ini, Dewan Olimpiade Asia (OCA) telah meminta semua negara di Asia untuk membuat Asian Games Fun Run.

Baca Juga: Presiden Ingin Promosi Intensif untuk Asian Games

Ajang lomba lari gembira ini pun bakal digelar di sejumlah kota-kota besar di 22 negara Asia. Fun Run ke-27 ini pun diharapkan bisa menyedot animo semua warga Asia untuk bersiap menyambut Asian Games.

KOI sendiri mengatakan acara ini sekaligus dalam rangka membuat masyarakat demam Asian Games 2018. Hal ini sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo yang menginginkan masyarakat tak hanya dipanasi Asian Games, tetapi sampai “demam”.

Acara “Fun Run Asian Games 2018″ di Jakarta dan Palembang kali ini lebih meriah dari sebelumnya karena melibatkan dua kota,” ujar Ketua KOI Erick Thohir di Jakarta, Kamis (28/6) kemarin.

Erick menjelaskan “Fun Run Asian Games 2018” ini memiliki tiga tujuan besar, yakni melibatkan masyarakat demi mempromosikan Asian Games 2018; memperkenalkan tim Indonesia pada masyarakat; serta memperkenalkan arena-arena (venue) Asian Games pada masyarakat.

Maka dari itu, kegiatan yang rencananya diikuti ribuan peserta tersebut direncanakan akan mengelilingi kompleks-kompleks olahraga, baik di Gelora Bung Karno maupun kompleks Jaka Baring.

Fun Run Asian Games di Mongolia

Fun Run Asian Games di Mongolia

Sama dengan Erick, Ketua Kontingen (Chief de Mission/CdM) Asian Games 2018 Indonesia Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menjamin Fun Run kali ini akan berlangsung meriah. Apalagi, menurutnya, waktu perhelatannya dilaksanakan pada 1 Juli 2018, yang bertepatan dengan hari ulang tahun korps Kepolisian Republik Indonesia.

“Kegiatan memang akan terpusat di dua kota yakni Jakarta dan Palembang, tapi Polri akan melaksanakannya di seluruh Indonesia. Kalau di Jakarta, akan digelar di Monas dan dilepas Pak Kapolri. Jadi, Fun Run kali ini akan sangat meriah karena serentak di seluruh Indonesia,” ucap Syafruddin.

Sedangkan untuk rutenya sendiri, “Fun Run” di Jakarta akan mengambil rute mengelilingi kompeks GBK. Peserta akan mengawali start di Plaza Barat, menuju Pintu Satu, melintasi Jl. Jenderal Sudirman, dan kembali memasuki kompeks GBK.

Mereka juga bakal melintasi venue atletik Asian Games. Barulah setelah itu, para peserta akan berlari melewati Jl. Gerbang Pemuda dan masuk kembali ke Plaza Barat.

“Jaraknya kurang lebih lima kilometer,” ujar Ketua KOI Erick Thohir.

Fun Run Asian Games di UEA

Fun Run Asian Games di UEA

Namun rupanya Indonesia bukan negara satu-satunya yang mencetak sejarah menggelar Fun Run di dua kota. Iran pun sudah melaksanakan amanah OCA dengan menggelarnya di dua kota, yakni Teheran dan Isfahan.

Namun lantaran Indonesia berlaku sebagai tuan rumah, penyelenggaraannya diharapkan bisa lebih meriah dari negara lain.

  • Halaman :
  • 1
  • 2

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya