Connect with us

Gareth Bale Isyaratkan Bakal Tinggalkan Real Madrid

Gareth Bale
Bicycle Kick Gareth Bale di final Liga Champions 2018.(Getty Images)

Madrid – Gareth Bale menjadi perbincangan dalam dua hari belakangan. Yang pertama tentu saja gol bicycle kick yang membuat Real Madrid unggul 2-1 dan akhirnya menang 3-1 atas Liverpool di final Liga Champions Minggu dini hari kemarin. Meski menjadi tokoh utama kemenangan Madrid, Bale mengisyaratkan bakal meninggalkan Santiago Barnabeu selepas Piala Dunia 2018.

Isu kepindahan pemain Wales 28 tahun sudah santer sejak musim lalu. Bale memang kurang menjadi pilihan utama pelatih Madrid, Zinedine Zidane. Pasalnya, pemain termahal dunia pada 2013 ini dianggap sering mengalami cedera. Zidane pun lebih memilih Isco ketimbang Bale.

Di final Liga Champions, Minggu dini hari kemarin, Bale kembali ditepikan oleh sang pelatih. Isco menjadi pilihan pertama. Pemain Wales tersebut baru dimasukkan di menit ke-61 dan langsung menjawab kepercayaan Zidane 3 menit berselang lewat gol indah.

Baca Juga: Zinedine Zidane Sang Spesialis Liga Champions

Selepas pertandingan final, Bale pun menyatakan bahwa dirinya tidak menutup kemungkinan akan meninggalkan Madrid. Menit bermain menjadi alasan Bale hengkang dari Madird.

“Saya tidak tahu. Saya harus duduk dulu dengan agen saya dan berbicara karena saya harus bermain setiap pekan. Saya juga harus mempertimbangkan jika bukan itu masalahnya,” ucap Bale dikutip dari Marca. “Mungkin saya akan bertahan di sini, tapi mungkin juga saya akan pindah,” tegasnya.

Pemain yang selalu dikaitkan dengan Manchester United tiap bursa transfer dibuka mengungkapkan kekecewaannya tak bisa bermain sejak menit awal di babak final. Ia merasa sudah siap dan layak dimainkan sejak menit awal.

“Saya bermain bagus sejak Natal lalu. Jadi, setiap orang pasti kecewa tidak bisa bermain di final,” ujarnya.

Soal cedera, ia sendiri mengaku sudah merasa sembuh dari cedera engkel. Ia juga merasa fisiknya semakin kuat dan baik. Intinya, ia merasa sudah pulih dan siap memberikan yang terbaik bagi Madrid.

“Yang terpenting, saya tahu bagaimana menjadi profesional. Dan, ketika kesempatan datang, Anda hanya butuh membuat perbedaan. Saya melakukannya,” ujarnya.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya