Gus Ipul Ajak Generasi Milenial Garap Sektor Pertanian
Calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak generasi milenial untuk ikut menggarap sektor pertanian di Jawa Timur. Tak hanya di sektor produksi, Gus Ipul juga ingin anak muda ini terlibat di pascaproduksi.
Hal ini disampaikan Gus Ipul saat bertemu dengan para petani pinggir hutan yang berada di Desa Sumber Rejo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Senin (11/6). Gus Ipul tak canggung blusukan dan berbincang dengan para warga. Mereka tampak akrab. Tak hanya mengobrol dengan petani senior, Gus Ipul juga akrab dengan para pemudanya.
Satu di antara generasi muda di kawasan ini adalah Linda Zulkarnaen. Dia mengatakan bahwa mayoritas petani di kawasan ini masih menjual secara konvensional. “Ada pengepul di kawasan ini yang menerima hasil petani. Kemudian, dibawa keluar kota,” kata Linda yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jember ini.
Baca Juga:
- Risma: Bahaya Menggunakan Fatwa Fardhu Ain demi Kepentingan Sesaat
- Wali Kota Surabaya: Hanya Gus Ipul-Mbak Puti yang Paling Amanah
- Demi Pemenangan Gus Ipul-Puti, Risma Blusukan di Cuti Lebaran
Menurutnya, di era milenial saat ini petani tak hanya punya peluang menjual hasil taninya ke kota saja. Saat ini petani bisa tetap tinggal di desa dengan menggunakan basis marketing online.
“Para petani sebenarnya bisa belajar penjualan sistem online. Barang dipasarkan melalui internet, kemudian dikirim sehingga hanya dengan diunggah di internet, hasil produksi sudah terjual,” tambah Linda.
Desa Sumber Rejo dikenal subur karena menjadi lokasi aliran lahar dingin Gunung Semeru. Padi dan produksi palawija di desa ini berkualitas bagus karena tanah yang subur.
Mendengar aspirasi tersebut, Gus Ipul menyambut baik. Dia memuji semangat Linda yang punya konsep untuk memajukan pertanian. “Inilah semangat anak muda yang seharusnya kita dukung dan kita beri wadah. Dengan adanya perkembangan zaman, memang berdampak positif terhadap perkembangan teknologi. Inilah peran anak muda yang bisa dimanfaatkan untuk menopang peningkatan ekonomi pertanian,” ucap Gus Ipul.
Agar memasarkan melalui internet, para petani harus mengetahui standar produk yang diinginkan pasar. Selain kualitas, Gus Ipul juga berharap kuantitas produksi juga bisa meningkat.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: