Connect with us

Gerindra Resmi Usung Sudirman Said sebagai Bakal Cagub Jateng

Gerindra resmi mengusung Sudirman Said dalam Pilgub Jateng 2018(katadata.co.id)

Jakarta – Sudirman Said akhirnya secara resmi diusung oleh partai Gerindra untuk bakal calon gubernur pada pilgub Jateng 2018. Melalui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, nama Sudirman Said diumumkan di Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017). “Akhirnya kita putuskan, untuk Jawa Tengah, Partai Gerindra akan mencalonkan saudara Sudirman Said,” kata Prabowo dalam jumpa persnya.

Menurut Prabowo, selain Sudirman Said, ada Waketum Gerindra Ferry Juliantono yang masuk dalam seleksi terbaik bakal cagub Jawa Tengah. Nama Sudirman Said akhirnya dipilih karena Ferry disebut Prabowo dibutuhkan untuuk tugas lain. “Waktu saya adakan konsultasi dengan pimpinan Gerindra seluruh Jawa Tengah, ada dua putra terbaik yang masuk seleksi terbaik yaitu Pak Ferry Juliantono Waketum dan Pak Sudirman Said,” jelas Prabowo.

Prabowo juga mengungkapkan setelah mengantongi dua nama itu, dia akhirnya memanggil Ferry dan berbicara soal pertimbangan menunjuk cagub Jateng. Prabowo menyampaikan membutuhkan Ferry di tugas lain. “Saya akhirnya memanggil Pak Ferry dan mengatakan bahwa dari beberapa pertimbangan walau Pak Ferry kader terbaik Gerindra, wakil ketua umum, berjuang sangat keras di mana-mana, tapi saya butuh Pak Ferry untuk tugas tugas di tempat lain jadi saya juga tadi sangat terkesan,” kata Prabowo.

Sementara itu Sudirman Said Saat memberi sambutan, dia menyinggung soal kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI lalu. “Kita bersyukur pada siang ini, suatu keputusan bersejarah diambil. DPP dan Dewan Pembina Gerindra sudah memutuskan untuk mengajukan saya sebagai cagub Jateng,” kata Sudirman.

Sudirman menjelaskan bahwa keputusan sejarah yang dia maksud adalah karena dengan dipilih sebagai cagub oleh Gerindra, ini pertama kali untuk dia masuk di ranah politik. Selain itu juga karena sekali lagi Gerindra mengusung tokoh yang bukan kadernya. “Sejarah karena partai Gerindra di bawah pimpinan Pak Prabowo menunjukkan sikap visi kenegarawanannya. Setelah kemenangan pasangan Anies-Sandi di DKI, Gerindra memberi tempat bagi kader, individu dari luar yang dipandang mampu memenuhi syarat-syarat dari Gerindra. Saya sampaikan ucapan terima kasih,” tutur Sudirman.

Seperti diketahui, dalam Pilgub DKI 2017, Gerindra dan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Anies yang kini menjadi Gubernur DKI bukan merupakan kader Gerindra.

“Saya berjanji akan bekerja keras, bekerja sungguh-sungguh memenangkan hati rakyat Jateng, untuk memenangkan Pilkada Jateng,” pungkasnya.

 

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya