Connect with us

Geser Rusia, Timnas Panjat Tebing Ranking Satu Dunia

Menpora dan atlet panjat tebing
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berswafoto bersama Aries Susanti Rahayu dalam penyambutan tim panjat tebing Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Rabu (15/5).(Foto: Humas Kemenpora)

Jakarta – Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga, tepatnya cabang panjat tebing nasional. Timnas Indonesia berhasil menggeser Rusia dan sukses menduduki peringkat pertama dunia.

Hal ini dikeluarkan langsung oleh federasi panjat tebing internasional atau International Federation of Sport Climbing (IFSC). Tepatnya usai menyelesaikan kejuaraan dunia di Tai’an, China.

Diteruskan Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Indonesia saat ini sukses mengumpulkan poin 1.023. Perolehan tersebut sudah cukup menggusur posisi Rusia yang selama bertahun-tahun tidak tergoyahkan.

Rusia pun harus rela turun ke peringkat dua dengan raihan 980 poin.

Tidak hanya Indonesia yang sukses membuat kejutan. Perancis yang sukses merebut dua emas di nomor speed world record putra dan putri, naik ke posisi ketiga dengan total poin 590.

Masih dari pernyataan PP FPTI di Jakarta, Sabtu (19/5), kesuksesan timnas Indonesia tidak lepas dari dominasi atlet-atlet nasional. Atlet nasional sukses mencapai final di tiga seri kejuaraan dunia, yakni di Moskow, Chongqing, dan Tai’an.

Dari tiga seri tersebut, timnas Indonesia sukses membawa pulang tujuh medali ke Tanah Air. Masing-masing terdiri dari satu emas tiga perak, dan tiga perunggu.

Selain menempatkan timnas sport climbing sebagai peringkat teratas dunia, Indonesia juga menempatkan dua atletnya di jajaran atlet elite panjat dunia. Salah satunya tentu saja Aries Susanti Rahayu yang sukses merebut medali emas di Chongqing dan Aspar Jaelolo.

Dari pemeringkatan federasi panjat tebing internasional, untuk nomor speed world record putri, peringkat pertama diduduki Anouck Jaubert dari Prancis dengan 240 poin.

Barulah di tempat kedua diduduki Aries Susanti Rahayu dengan 220 poin dan Elena Timofeeva dari Rusia dengan 169 poin.

Baca Juga: Tim Panjat Tebing Indonesia Targetkan Pecahkan Rekor di Rusia

Sementara atlet putri Indonesia lainnya, seperti Agustina Sari berada di posisi empat dengan 151 poin, lalu Rajiah Sallsabillah peringkat delapan dengan 115 poin.

Berikutnya Puji Lestari di peringkat sembilan dengan 110 poin, Santi Wellyanti peringkat 12 dengan 78 poin, dan Nurul Iqomah peringkat 18 dengan 42 poin. Disusul Fitriyani di peringkat 29 dengan 16 poin serta Mudji Mulyani di peringkat 34 dengan 6 poin.

Sedangkan pada nomor speed world record putra, peringkat satu hingga tiga secara berurutan ditempati Dmitrii Timofeev dari Rusia dengan 187 poin, Aspar Jaelolo dari Indonesia dengan 161 poin, dan Bassa Mawem dari Prancis dengan 151 poin.

Peringkat empat diduduki Sabri dari Indonesia dengan 149 poin dan Hinayah Muhammad di peringkat enam dengan 132 poin.

Selanjutnya ada Pangeran Septo Wibowo Siburian di peringkat 12 dengan 83 poin yang disusul Veddriq Leonardo di peringkat 14 dengan 69 poin. Lalu ada Alfian Muhammad di peringkat 16 dengan 61 poin.

Serta Abudzar Yulianto di peringkat 23 dengan 37 poin dan Rindi Sufriyanto di peringkat 25 dengan 31 poin.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya