Connect with us

Golkar Jabar Desak Ridwan Kamil Segera Pilih Daniel Muttaqien Sebagai Cawagub

Bandung – Dukungan Partai Golkar terhadap Ridwan Kamil – Daniel Muttaqien sebagai pasangan calon yang akan berlaga pada Pilgub Jabar 2018, masih menyisakan polemik di partai beringin tersebut. Pasalnya sampai saat ini Ridwan Kamil atau Emil panggilannyan singkatnya, belum mengumumkan siapa yang akan mendampinginya nanti.

DPD Partai Golkar Jawa Barat memberi batas waktu kepada Emil, agar mengambil sikap segera memilih Daniel Muttaqien sebagai calon wakil gubernur. Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, M. Q. Iswara mengatakan, pihaknya memberi batas waktu hingga 25 November bagi Emil untuk menentukan sikap terkait pemilihan calon wakil gubernur.

Jika hingga batas waktu tersebut Emil tak kunjung memilih Daniel, partai tersebut akan mengevaluasi dukungan kepada Emil. “Kami akan membahas kembali dukungan jika tanggal 25 ini enggak ada keputusan,” kata Iswara di Bandung, Selasa 14 November 2017.

Iswara mengatakan, pihaknya memiliki sejumlah agenda yang bermuara pada kemenangan di pilgub tersebut. Hasil evaluasi di tingkat provinsi ini akan dilakukang bersama unsur partai di tingkat kabupaten/kota yang akan disampaikan ke DPP Partai Golkar sebagai bahan pertimbangan. Oleh karena itu, pihaknya berharap Emil bisa menyesuaikan dengan rencana partainya itu. “Pak RK juga harus tune in dengan rencana partai,” katanya.

Selain itu Iswara juga menyayangkan sikap Emil yang hingga saat ini belum berkomunikasi dengan Partai Golkar di Jawa Barat. Terlebih, saat ini tidak semua kader dan pengurus partai tersebut mendukung Emil di Pilgub Jawa Barat 2018. “Belum ada komunikasi sama sekali, ini yang membuat resah kader. Tentunya dalam situasi yang sangat dinamis ini, kan intensitas komunikasi dan kualitas komunikasi itu menjadi penting,” ungkapnya.

Menurut Iswara jika hal ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin akan memancing reaksi negatif dari kader di akar rumput. “Itu akan membuat mesin partai tidak bekerja maksimal pada saatnya nanti. Itu juga kekhawatiran kita semua,” katanya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, reaksi dari akar rumput terkait pilgub ini menunjukkan adanya keseriusan dalam menghadapi ajang demokrasi tersebut. “Ini mengartikan kader memiliki militansi yang sangat tinggi,” ujarnya. Biasanya, lanjut Dedi, kader Golkar kurang antusias dalam menghadapi pilgub. “Kecuali (pilkada) bupati/wali kota. Kalau (pilkada) provinsi, dua kali pilgub, kadernya tidak terlalu kelihatan sebuah spirit yang luar biasa,” katanya.

Meski begitu, Dedi menghormati keputusan DPP Partai Golkar yang telah mengusung Emil untuk menjadi calon gubernur. “Tentunya sebagai kader, saya menghormati keputusan DPP,” ujarnya.

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya