Connect with us

Hadiri Pernikahan Kahiyang – Bobby, Cak Imin Kenakan Sarung

Cak Imin memeilih mengenakan sarung dalam menghadiri pernikahan Kahiyang Ayu - Bobby Nasution.(@a.muhaimin.iskandar)

Surakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini (8/11/2017) melangsungkan pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Solo, Jawa Tengah. Sejumlah pejabat maupun tokoh turut hadir. Tak terkecuali Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Cak Imin hadir panggilannya, memenuhi niatnya untuk bersarung saat kondangan pernikahan tersebut.

Politikus yang beken disapa dengan panggilan Cak Imin itu terlibat bersarung warna cokelat muda dengan kemeja putih dipadu jas dan peci hitam. Cak Imin bersama istrinya, Rustini Murtadho, terlihat didampingi Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori yang juga bersarung.

Sebelumnya Cak Imin memang sudah mengungkapkan niatnya untuk bersarung saat menghadiri undangan pernikahan Kahiyang-Bobby. Tujuannya agar terlihat berbeda dan kekinian. “Biar ada yang berbeda saya sarungan saja, sebagai representasi kaum santri, ya layaknya pakaian santri. Sarung tambah jas kali ya, biar kekinian,” ucapnya.

Selanjutnya, Cak Imin mengunggah foto-fotonya saat menghadiri resepsi pernikahan Kahiyang-Bobby ke Instagram. “Kaum sarungan #santri mengucapkan selamat menempuh hidup baru buat adinda Kahiyang binti @jokowi; berkah, berkah, berkah #PanglimaSantriNusantara,” tulis Cak imin melalui akun a.muhaimin.iskandar di Instagram.

Pada resepsi itu, Cak Imin juga terlihat berfoto bersama para ulama dan politikus beken. Ada pose Cak imin dengan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus yang juga bersarung. Mantan menteri tenaga kerja dan transmigrasi yang baru saja dinobatkan sebagai Panglima Santri Indonesia itu juga berfoto bareng ulama kondang asal Pekalongan, Muhammad Luthfi bin Yahya. Namun, ulama lebih beken disapa dengan panggulan Habib Luthfi itu justru tak bersarung melainkan mengenakan kemeja takwa dan celana panjang berwarna putih.

Selama proses resepsi, Cak Imin duduk bersebelahan dengan para ketua umum partai politik. Antara lain Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya