Harga Batubara Terus Menguat Seiring Meningkatnya Impor Negara Konsumen
Jakarta – Seiring meningkatnya impor dari konsumen batubara dunia, harga batubara pun terus menguat. “Diproyeksikan sampai 2035 nanti, permintaan batu baraglobal setiap tahunnya akan tumbuh sekitar 1,1%,” kata Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar, Sabtu (14/10/2017).
Dari pasar batubara, pada penutupan perdagangan Kamis (12/10), harga batubara Newcastle kontrak November 2017 menguat 0,15 poin atau 0,16% menuju level US$96,20 (632,93 yuan) per ton. Tahun lalu, harga mencapai titik terendah US$38,75 (254,95 yuan) per ton pada 16 Februari 2016 dan level tertinggi US$78,75 (518,12 yuan) per ton pada 7 November 2016.
Berdasarkan data dari Administrasi Umum Bea Cukai pada Jumat (13/10), menurut perhitungan Bloomberg, import batu bara China pada September naik sebesar 903.000 ton per hari, meningkat hampir 11% yoy dari bulan sebelumnya sebesar 27,08 juta ton, tertinggi sejak April 2014.
Angka tersebut, membuat China masih menjadi sentimen positif terkuat dalam memanasnya harga batubara saat ini, di tengah tingginya harga batubara domestik. Deddy memproyeksikan, sampai 2035, diperkirakan permintaan China dan India sebagai dua negara pengguna batubara terbesar di dunia, akan menyumbang sebesar 64% total permintaan global.
Selain China dan India, Vietnam juga turut menambah katalis positif bagi laju harga batubara. Adapun penggunaan batubara di Vietnam, didorong oleh tingginya penggunaan pembangkit listrik di negara tersebut.
Berdasarkan data dari perusahaan operator listrik Vietnam, Electricity Vietnam (EVN), batubara menyumbang 30% dari total listrik yang mencapai 42.000 Megawatt.
Hingga akhir April, Vietnam sudah mengimpor 4,6 juta ton batubara dari Indonesia dan Australia. Pada 2020, diperkirakan kebutuhan batubara Vietnam bisa mencapai 50 juta ton, dan akan bertambah lagi menjadi 80 juta ton pada 2030.
“Diproyeksikan sampai 2035 nanti, permintaan batu bara global setiap tahunnya akan tumbuh sekitar 1,1%,” kata Deddy.
Di samping itu, Amerika Serikat (AS) di bawah pimpinan Donald Trump telah menarik diri dari perjanjian iklim di Paris. Apabila Trump merealisasikan janjinya, maka tambang-tambang batubara di AS yang sempat tutup bisa kembali beroperasi.
Kondisi tersebut, bisa berdampak positif bagi harga batubara jika permintaan tetap tinggi karena terjaganya keseimbangan antara demand dan supply, kendati semua produsen batubara memompa produksinya.
Deddy memproyeksikan, pada kuartal IV/2017, harga batu bara berkisar di level US$95—US$110 (625,06—723,76 yuan) per ton. Sementara itu, di Indonesia, melihat dari sisi dampak akibat tingginya harga batubara global, Pembangkit Listrik Negara (PLN) merasa terbebani.
Pasalnya, Selama ini PLN membutuhkan 80 juta ton batu bara per tahun untuk memotori sekitar 55% dari total pembangkit listrik saat ini. Kondisi tersebut sempat membuat PLN meminta penetapan harga khusus bat bara ke ESDM.
M Riz
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: