Harga Emas Turun Terus dalam Tiga Hari Berturut-turut
Chicago – Belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan, harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange kembali merosot. Ini berarti sudah tiga hari berturut-turut harga emas turun.
Pada perdagangan Kamis atau Jumat pagi waktu Indonesia, penurunan harga emas dilaporkan karena tertekan penguatan dolar AS.
Mengutip Antara, Jumat (31/8), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 6,5 dolar AS atau 0,54 persen, menjadi ditutup pada 1.205,00 dolar AS per ounce.
Baca Juga:
- Generasi Milenial Kian Tertarik Investasi Emas
- Hari Ini Pergerakan Harga Emas Terpantau Flukuatif: Spot Comex Naik 4 Poin
- Efek Perang Dagang AS, Harga Emas Terkerek Naik
Sementara untuk indeks dolar AS naik 0,13 persen menjadi 94,7305. Indeks ini tercatat setelah mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya pada pukul 20.00 GMT.
Adapun penguatan Greenback tersebut katanya karena sejumlah data ekonomi AS terbaru kian memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan tetap pada laju kenaikan suku bunga yang stabil.
Sebagaimana diketahui, emas memang biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS. Sederhananya, jika dolar AS menguat, maka emas berjangka akan turun.
Hal ini sudah lumrah terjadi lantaran emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Seperti disebutkan sebelumnya, harga emas turun di hari ketiga secara berturut-turut. Dua hari sebelumnya ekspektasi untuk suku bunga AS yang lebih tinggi juga membatasi kenaikan dan menempatkan kontrak emas di bawah tekanan.
Sama halnya dengan yang dilaporkan Xinhua, pagi ini, logam mulia seperti perak untuk pengiriman Desember turun 21,6 sen AS atau 1,46 persen, menjadi menetap di 14,594 dolar AS per ounce.
Lalu platinum untuk penyerahan Oktober turun 4,8 dolar AS atau 0,6 persen, menjadi ditutup pada 791,8 dolar AS per ounce.
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang (Antam) pun kembali turun Rp3.000 per gram. Harga emas Antam 1 gram balik lagi ke level Rp652.000 dari harga sebelumnya Rp655.000. Penurunan ini mengikuti tren menurunnya harga emas global.
Sementara itu, harga pembelian kembali alias buy back juga turun Rp2.000 menjadi Rp565.000 per gram dari harga sebelumnya Rp567.000 per gram.
Berikut harga emas Antam per hari ini, Jumat (31/8).
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: