Connect with us

Hari Nusantara Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) Agus PurwotoFoto Doc.Kemenko Maritim/Ilma

Jakarta – Berbagai macam tarian khas daerah Kabupaten Cirebon serta pencaksilat turut memeriahkan suasana acara puncak Perayaan Hari Nusantara 2017. Demo terjun payung yang disuguhkan TNI-AL Cirebon dan juga misi penyelamatan kapal nelayan rakyat Indonesia yang sedang mengalami kecelakaan juga tak kalah menariknya. Tentunya Hari Nusantara kali ini sangat berkesan bagi masyarakat Indonesia.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) Agus Purwoto mengatakan pesan dari Hari Nusantara ini salah satunya adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Olehnya itu, didalam pelaksanaannya, Pemerintah juga meluncurkan program ekspor rotan perdana.

“Ini juga menunjukan bagian dari kedaulatan yang wujudnya adalah untuk kesejahteraan. Dan ini ini juga akan merangsang dari pihak pemerintah daerah untuk memberdayakan potensi yang ada,” kata Agus kepada media di Cirebon, Rabu (13/12).

Namun demikian, memandang esensi dari Hari Nusantara tersebut, Agus mengaku bahwa kedepannya acara peringatan Hari Nusantara akan lebih di arahkan pada kedaulatan negara. Artinya, perayaannya akan diselenggarakan lebih teknis lagi.

“Jadi kedepan kita akan proporsionalkan. Mungkin dibawah Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam),” ungkap Agus, Rabu (13/12).IMG-20171213-WA0015

Seperti yang diketahui, Deklarasi Djuanda yang dikumandangkan Pemerintah RI pada tanggal 13 Desember 1957 menjadi salah satu tonggak sejarah penyatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bulat dan utuh sekaligus telah mengantarkan prinsip-prinsip wilayah Negara kepualaun diterima sebagai hukum internasional.

Deklarasi tersebut tidak begitu saja lahir dan diterima oleh dunia internasional, namun melalui perjuangan panjang dan melelahkan selama bertahun-tahun oleh putra-putra terbaik bangsa. Momentum Deklarasi Djuanda tersebut pun akhirnya oleh Presiden RI ke 5 yaitu, Megawati Soekarnoputri melalui Keppres Nomor 126 Tahun 2001 menetapkan tanggal 13 Desember sebagai Hari Nusantara.

Perayaan Hari Nusantara 2017 kali ini digelar di Dermaga III Muara Jati, Kota Cirebon yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Adapun tema yang diusung dalam perayaan Hari Nusantara kali ini adalah “Gotong Royong Dalam Kebhinekaan di Nusantara Guna Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”.

 

Nyong Syarief

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya