Hasil Lengkap Grup E-H, Liverpool Diimbangi Sevilla
Liverpool – Aksi reuni Liverpool bersama Liga Champions Eropa akhirnya harus berawal kurang manis. Setelah berhasil melakukan “comeback” di babak pertama, The Reds harus menerima hasil imbang pasca Sevilla berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di babak kedua.
Meski demikian, pelatih Juergen Klopp tersebut mengaku tetap puas dengan penampilan anak didiknya. Termasuk pula kapten tim Jordan Henderson yang menilai rekan-rekannya sudah menunjukkan mentalitas yang kuat.
Dalam laga yang dimainkan di Stadion Anfield, Kamis dini hari (14/9) tersebut, Sevilla sempat unggul lebih dulu melalui Wissam Ben Yedder saat pertandingan baru berjalan lima menit.
Namun pemegang gelar Liga Champions Eropa lima kali ini berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat sepasang gol yang dilesakkan Roberto Firmino di menit ke 21 dan Mohammed Salah di menit 37. Sayang, saat mencoba menambah pundi-pundi gol, barisan pertahanan Liverpool malah kembali kebobolan oleh gol Joaquin Correa di menit ke 72.
Walau tetap memuji rekan-rekannya, Henderson cukup menyayangkan timnya banyak menyia-nyiakan peluang yang ada, termasuk penalti Firmino yang gagal. Namun jika dibandingkan dengan hasil buruk di Liga Primer Inggris Sabtu lalu, maka ia melihatnya sebagai sebuah peningkatan.
“Kami bisa saja mengambil tiga poin dengan peluang-peluang yang kami ciptakan di kedua babak, tapi kami kena di serangan balik. Kami kecewa tidak bisa mendapatkan poin penuh, tapi anak-anak bereaksi dengan baik setelah akhir pekan kemarin,” ungkap Henderson dilansir dari BBC.
Mengomentari penalti gagal Firmino, Henderson lebih memilih menyikapinya sebagai pelajaran. Toh baginya, peluang emas Liverpool malam itu tidak hanya di penalti saja, tetapi ada peluang lain juga.
“Roberto Firmino sudah mencetak gol-gol penalti untuk kami sebelumnya, pemain pasti pernah gagal dalam penalti. Kami punya banyak lagi peluang untuk mencetak gol jadi kami perlu lebih kejam lagi dan unggul tiga atau empat gol. Begitulah sepakbola dan ini sudah selesai,” ungkap gelandang asal Inggris ini.
Menariknya lagi, Klopp akhirnya kembali memainkan Phillipe Coutinho di menit ke 76 untuk menggantikan Emre Can. Seperti diketahui, Coutinho sempat diisukan akan hengkang dari Anfield atas permintaannya sendiri.
Pesta Madrid, City, dan Spurs
Sementara di partai lain Real Madrid berhasil mencukur APOEL dengan tiga gol tanpa balas. Cristiano Ronaldo menjadi bintang malam itu dengan mencetak dua gol. Sedangkan satu gol lagi dihasilkan bek Sergio Ramos dan mengantarnya memuncaki klasemen sementara Grup H bersama Tottenham Hotspur.
Spurs sendiri tampil gemilang setelah mengalahkan Borrusia Dortmund 3-1 di pertandingan awal penyisihan grup Liga Champions Eropa. Dua gol Harry Kane dan satu gol Heung Min-son hanya bisa dibalas satu oleh Dortmund melalui Andriy Yarmolenko.
Di Belanda, Manchester City kembali berpesta gol setelah mengalahkan tuan rumah Feyenoord dengan skor 0-4. Namun kejutan justru berhasil ditunjukkan Shakhtar Donetsk yang mempercundangi Napoli 2-1.
Berikut hasil Grup E-H Liga Champions Eropa yang dimainkan pada Kamis dini hari (14/9) waktu Indonesia.
Maribor – Spartak Moskow: 1-1
(Bohar 85′ / Samedov 59′)
Liverpool – Sevilla: 2-2
Firmino 21′, M. Salah 37′ / Ben Yedder 5′, Correa 72′)
Feyenoord – Manchester City: 0-4
(Stones 2′, Aguero 10′, G. Jesus 25′, Stones 63′)
Shakhtar Donetsk – Napoli: 2-1
(Taison 15′, Fereyra 58′ / Milik (PG) 71′)
RB Leipzig – AS Monaco: 1-1
(Forsberg 32′ / Tielemans 34′)
Porto – Besiktas: 1-3
(Tosic (OG) 21′ / Talisca 13′, Tosun 28′, R. Babel 86′)
Real Madrid – APOEL: 3-0
(Ronaldo 12′, Ronaldo (PG) 51′, S. Ramos 61′)
Tottenham Hotspur – Borussia Dortmund: 3-1
(H. Min Son 4′, Kane 15′, Kane 60′ / Yarmolenko 11′)
W. Novianto
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: