Connect with us

Hasil Undian Semifinal Liga Europa: Final Kepagian dan Laga Para Kuda Hitam

Laga Para Kuda Hitam

Misi para kuda hitam di Liga Europa. Foto: Istimewa.

Misi para kuda hitam di Liga Europa. Foto: Istimewa.

Kedua tim pernah bertemu di fase grup Liga Europa. Kala itu, Marseille dan Salzburg tergabung di grup I. Di fase grup, Salzburg unggul 1-0 di kandang dan imbang 0-0 saat bertandang ke Stade Velodrome.

Kedua tim juga berhasil melakukan comeback sempurna di babak perempat final. Marseille bisa membalikkan keadaan meski kalah lebih dulu dari RB Leipzig. Salzburg secara menegangkan membungkam wakil Italia, Lazio.

Marseille adalah raksasa Perancis yang lama tertidur. Mereka pernah menjuarai Liga Champions, lebih tepatnya saat itu masih bernama Piala Champions pada 1992/1993. Namun, sepuluh terakhir, prestasinya agak tidak stabil. Di liga domestik, Marseille berada di posisi empat, sama nilai dengan Lyon yang berada di zona Liga Champions.

(Baca juga: Marseille Lolos ke Semifinal Liga Europa setelah Membenamkan Leipzig)

Pertemuan melawan Salzburg ini juga menjadi ajang balas dendam di fase grup. Marseille harus bisa memanfaatkan keangkeran Stade Velodrome musim ini. Di Liga Europa, mereka tak pernah kalah bila bermain di kandang. Di leg pertama nanti, Marseille harus memaksimalkan betul laga kandang. Pasalnya, Salzburg juga punya catatan bagus di kandang.

Salzburg punya bekal bagus di semifinal nanti. Mereka pernah mengalahkan Marseille sekali di kandang mereka. Laga terakhir saat kontra Lazio membuktikan kualitas tim yang disponsori Red Bull ini.

Di kandang mereka, Salzburg 25 kali tak terkalahkan di musim ini. Sepuluh di antaranya mereka tak terkalahkan di Liga Europa. Di kompetisi domestik mereka berada di posisi pertama dan unggul 18 angka dengan Strum Graz.

(Baca juga: Salzburg Singkirkan Wakil Italia Terakhir di Liga Europa)

Artinya, mereka bisa mengalihkan konsentrasi di Liga Europa lebih dulu dibandingkan Marseille yang masih bersaing ketat memperebutkan tiket Liga Champions.

Ingat pula, di Liga Europa, Salzburg berhasil menumbangkan tim-tim dari liga-liga besar Eropa. Di fase grup mereka berhasil mengalahkan Marseille dari Perancis, di knock out pertama membungkam Real Sociedad dari Spanyol. Di 16 besar menyingkirkan raksasa Jerman, Borussia Dortmund dan di perempat final membenamkan wakil Italia Lazio.

Bisa saja, Salzburg menjadi kuda hitam yang tak diperhitungkan di kompetisi kasta kedua  Eropa ini. Kita lihat saja.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
  • 3
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya