Connect with us

Holding Memperkuat BUMN Sebagai Agen Pembangunan Nasional

Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro dalam Forum Merdeka Barat 9(istimewa)

Jakarta – Forum Merdeka Barat (FMB) 9 kembali digelar dengan tajuk kali ini “Mengapa Perlu Holding BUMN?”, yang berlangsung di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Selasa (5/12/2017). Hadir Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta dan Corporate Secretary PT Semen Indonesia Agung Wiharto sebagai narasumber.

Dalam pemaparannya Wianda Pusponegoro mengatakan, tugas BUMN bukan sekadar mencari keuntungan agar mampu membayar dividen dan pajak ke negara, namun harus menjadi agen pembangunan nasional demi kesejahteraan rakyat. “Selain mencari keuntungan kita juga menjadi agen pembangunan dan penciptaan nilai: membangun kemandirian, membangun kesejahteraan, pembanguan berkelanjutan (pembangunan konektivitas), pemerataan dan kesejahteraan,” ungkap Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro.

Menurut Wianda, untuk menjadi agen pembangunan nasional sesuai amanah konstitusi, maka kinerja BUMN harus mumpuni secara keuangan maupun pelayanan publiknya. Membentuk Holding BUMN di sejumlah sektor strategis sebagai upaya menggenjot daya saing.

Selanjutnya Wianda memaparkan lewat peleburan BUMN sejenis, kapasitas dari masing-masing SDM di anggota holding BUMN bisa meningkat dengan cara rotasi organis di sekitar mereka. Oleh karena itu, daya saing harus dibangun oleh berbagai BUMN. “Tata kelola yang baik itu pasti. Good corporate dan akuntabilitas harus diterapkan pada setiap BUMN, ” kata Wianda.

Wianda mengungkapkan pelbagai inisiatif pemerintahan Jokowi sedang dijalankan untuk memperkuat peran BUMN sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai bagi masyarakat. Ini yang tetap dilakukan oleh sejumlah BUMN seperti PT Pertamina, PT Pembangunan Perumahan, PTKAI dan PT Pelni yang tetap mengutamakan pelayanan kepada publik melalui penyediaan BBM murah, hunian untuk kelompok menengah bawah, transportasi terpadu dan pelayaran tol laut.

Menurut Wianda, selama ini, Kementerian BUMN tidak mempunyai hambatan dalam bekerja sama dengan swasta. Kebijakan holding BUMN tentu semakin memperkuat permodalan mereka. “Kalau ada permodalan yang kuat, kita bisa sharing, kalau ada ilmu dan teknologi kita bisa transfer, jadi bisa win-win solution,” tukas Wianda.

 

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya