Connect with us

Indonesia Sabet Satu Emas & Dua Perunggu di Kejuaraan Panjat Tebing Asia 2017

Aksi peraih emas Asian Continental Championship 2017 nomor speed perorangan putri, Puji Lestari di Mega Pars Complex Teheran, Iran. Istimewa

Teheran – Indonesia kembali menoreh prestasi di bidang olahraga. Dalam Kejuaraan Panjat Tebing Asia 2017 yang berlangsung 19-21 September di Teheran, Iran, kontingen Indonesia berhasil meraih emas pertama lewat atlet Puji Lestari di nomor speed perorangan putri.

Puji berhasil memastikan emas setelah di babak final mengalahkan lawannya Yi Ling Song dari Cina. Dengan catatan waktu 8,21 detik, Puji unggul sangat tipis 0,1 detik dari Song yang menorehkan 8,31 detik.

Kemenangan ini pun terbilang dramatis lantaran catatan waktu Puji sebelum final masih berada di bawah Song. Sontak saja kemenangan itu disambut gembira seluruh kontingen Indonesia yang terlihat dari harunya saat menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Sedangkan atlet putri Indonesia lain di nomor yang sama, Aries Susanti Rahayu, berhasil meraih medali perunggu. Aries unggul catatan waktu dari sesama atlet Indonesia, Santi Wellyanti, dalam perebutan tempat ketiga.

Di nomor putra, Aspar Jaelolo juga berhasil membawa pulang satu medali perunggu di nomor speed perorangan putra. Ia berhasil mengamankan posisi tiga setelah melakoni duel sengit melawan atlet tuan rumah Ehsan Asrar. Aspar pun hanya unggul tipis 0,04 detik saja dari Asrar dengan catatan waktu 6,00 detik.

Untuk nomor speed putra sendiri berhasil direbut atlet tuan rumah yang juga pemegang rekor dunia, Reza Alipourshena. Di partai pamungkas, Reza mencatatkan waktu fantastis 5,62 detik mengalahkan atlet asal Cina, Qixin Zhong, dengan capaian waktu 5,85 detik.

Adapun Kejuaraan Panjat Tebing Asia 2017 ini mempertandingkan delapan nomor, yaitu men boulder, women boulder, men speed, women speed, men lead, women lead, serta men speed relay dan women speed relay. Indonesia kini masih punya peluang menambah emas dari nomor men speed relay dan women speed relay yang babak finalnya akan dipertandingkan Rabu malam waktu setempat.

Sementara di nomor speed estafet putra dan putri itu, Indonesia akan menurunkan dua tim. Tim A putra diisi Aspar, Sabri, dan Rindi Sufriyanto, sedangkan Tim B terdiri dari M Hinayah, Pangeran Septowibowo Siburian, dan Abu Dzar Yulianto. Untuk Tim A putri ada Puji, Aries, dan Santy sementara Tim B putri diperkuat Dorifatus, Santi, dan Fitriyani.

Kejuaraan Panjat Tebing Asia ini sendiri menjadi parameter sekaligus pemanasan Indonesia untuk mengukur kekuatan menjelang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Meskipun bukan cabang olahraga olimpiade, Panjat Tebing tetap akan dipertandingkan di ajang multicabang negara se-Asia tersebut.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya