Connect with us

Investasi Sektor Industri Rp706,9 Triliun dan Serap 16,57 Juta Tenaga Kerja

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengklaim investasi di sektor industri meningkat menjadi Rp706,9 triliun dalam periode kepemimpinan Jokowi-JK dari sebelumnya hanya sekitar Rp195,6 triliun pada tahun 2014.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, meyakini realisasi investasi di sektor industri akan meningkat lagi hingga mencapai Rp1.759 triliun hingga akhir 2019 mendatang. Hal ini karena iklim investasi di Indonesia sangat menjanjikan dibanding dengan negara Asia lainnya.

Bahkan dalam kunjungannya ke Jepang beberapa waktu lalu, investor Jepang menyatakan komitmennya untuk melakukan investasi dan melakukan ekspansi usahannya di Indonesia terutama di sektor otomotif, makanan minuman (mamin) dan dan sektor elektronik. Menurutnya Jepang telah memiliki pengalaman yang baik terkait dengan realisasi investasi yang selama ini dilakukan di Indonesia. Sehingga minat dan komitmen investasi dari Jepang ke Indonesia akan ditingkatkan.

“Investasi yang mereka lakukan memberikan return 60 persen, mereka udah punya record dan mereka bilang kalau di Indonesia ini menjanjikan dibandingkan negara lain,” kata Airlangga dalam konferensi pers peringatan 3 tahun pemerintahan Jokowi – JK di sektor Industri, Senin (23/10).

Salah satu pertimbangan investor asing yang ingin terus meningkatkan investasinya di Indonesia karena hasil yang didapatkan adalah karena faktor kemudahan mendapatkan tenaga kerja yang kompetitif. Pihaknya berjanji akan terus mengawal komitmen investasi yang selama ini dinyatakan oleh investor baik penanam modal asing (PMA) atau penanam modal dalam negeri (PMDN).

Lebih lanjut, Airlangga menambahkan jumlah tenaga kerja yang terserap pada periode 2015-2019 meningkat dari 15,39 juta orang pada tahun 2014 menjadi 16,57 juta hingga triwulan II tahun 2017. Ditargetkan sampai dengan akhir 2019 nanti jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 17,1 juta orang.

“Kita akan proses cepat (izin investasi) kalau mereka investasi di kawasan industri yang kawasannya udah jelas, kalau di wilayah non kawasan emang perizinannya panjang,” ucapnya (Marjudin/mk)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya