Connect with us

Jalan Layang Pertama di Sulteng Diklaim Selesai 2019

Jalan Layang Pantoloan
Perencanaan teknis Playover Pantoloan Palu Provinsi Sulawesi Tengah yang di tahun 2018 sudah masuk tahapan pembebasan lahan. Sumber: Dinas BPMR Sulteng

Palu – Pembangunan jalan layang (fly over) pertama di Sulawesi Tengah diklaim akan rampung pada tahun depan. Tak menunggu lama, pengerjaannya sudah dimulai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kelurahan Pantoloan, Kota Palu.

“Sekarang masih dalam tahap pembebasan lahan menggunakan dana APBN 2018 sekitar Rp20 miliar,” kata Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Sulteng-Sultra, Akhmad Cahyadi, di Palu, Jumat (18/5).

Setelah pembebasan lahan, katanya, baru akan dilanjutkan dengan pelaksanaan tender. Tahap tersebut diharapkan rampung pada November 2018 sehingga awal 2019 sudah mulai konstruksi.

“Kontrak pengerjaan fisik proyek kita targetkan hanya 10 bulan sudah selesai,” ujar Cahyadi.

Pembangunan jalan layang di Pantoloan, kata Cahyadi, sangat strategis untuk menopang aktivitas ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.

Seperti diketahui, KEK Palu tengah berkembang pesat saat ini dan diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Disebut strategis lantaran jalan layang dibangun di atas jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Palu dengan Kabupaten Donggala, Tolitoli, Buol sampai Provinsi Gorontalo.

Bagian bawah jalan layangnya akan memperlancar arus lalulintas di jalur trans Sulawesi. Sementara bagian atasnya untuk angkutan barang dari KEK Palu ke kawasan Pelabuhan Pantoloan atau sebaliknya.

Baca Juga: 23 Proyek Konstruksi Layang yang Dibekukan Boleh Dilanjutkan

Sementara itu Kepala Satker PJN Wilayah II Ibnu Kurniawan mengatakan bahwa proyek strategis ini semula akan menghabiskan anggaran sekitar Rp137 miliar.

“Namun kemudian kami temukan desain khusus yang lebih efisien yakni menggunakan beton ringan. Sehingga biayanya bisa ditekan menjadi sekitar Rp97 miliar,” ujarnya.

Terpisah, Sekdaprov Sulteng Hidayat Lamakarate mengaku telah meminta Pemerintah Kota Palu dan semua instansi terkait untuk membantu BPJN XIV menyukseskan proses pembebasan lahan.

Satu Kilometer

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jalan layang ini direncanakan dibangun sepanjang hampir satu kilometer. Terbagi atas panjang struktur 253 meter, panjang oprit kiri 356 meter, dan oprit kanan 327 meter dengan lebar 18 meter.

Bila jalan layang  terealisasi, pergerakan barang dari KEK Palu ke Pelabuhan Pantoloan tidak akan terhambat dengan kepadatan arus lalulintas di jalan trans Sulawesi.

Begitu pula sebaliknya, kelancaran dan keamanan lalulintas di jalur trans Sulawesi tidak terganggu angkutan barang-barang industri dari KEK ke Pelabuhan.

Adapun Pemerintah Kota Palu menyampaikan betapa pentingnya jalan layang ini. Sebab akan menjadi bagian dari jalan lingkar timur Kota Palu yang sedang dibangun pemerintah kota.

Lingkar timur sendiri dicanangkan sebagai jalur alternatif mendukung poros tunggal Palu-Mamboro-Pantoloan yang kini semakin padat lalulintas.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya