Jalur Ganda Bogor-Sukabumi Dibangun 2017
Sukabumi – Pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi akan dimulai tahun ini. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo di sela-sela pelaksanaan salat Iduladha di Lapangan Merdeka, Kota Sukabumi, pada Sabtu, 1 September 2017.
Kepala Negara meyakini pelaksanaan pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi dapat dimulai tahun ini karena anggarannya telah tersedia.
“Kemarin sudah kita lihat sangat memungkinkan dan tahun ini langsung kita segera kerjakan. Anggarannya kemarin dihitung kurang lebih Rp400-an miliar,” ucap Presiden.
Mengingat besarnya manfaat bagi percepatan mobilitas orang dan barang, Presiden menyatakan akan melanjutkan proyek tersebut hingga Cianjur dan Bandung. Rencananya proyek tersebut akan dimulai tahun depan dan selesai pada tahun 2019 mendatang.
“Sudah saya perintahkan kemarin untuk disurvei yang dari Sukabumi menuju Cianjur, menuju ke Bandung. Revitalisasi total dilihat lagi juga, kalau itu tahun berikutnya berarti 2019,” tuturnya.
Selain itu, Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan jalan tol ruas Bogor-Ciawi-Sukabumi yang seharusnya telah dimulai pada tahun 1996. Namun saat itu investor tidak segera memulainya, sehingga akhirnya Presiden memutuskan proyek tersebut diambil alih dan ditangani oleh BUMN.
“Insya Allah 2 tahun lagi selesai, saya cek terus,” kata Presiden.
Padahal menurut laporan yang diterimanya, saat ini jarak tempuh dari Jakarta ke Sukabumi memakan waktu yang cukup lama hingga sembilan jam. Oleh sebab itu, Presiden memerintahkan jajarannya untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.
“Kemacetan ini yang akan kita selesaikan, sehingga saya perintahkan kemarin untuk tol Bocimi itu dipercepat selesainya,” ujar Presiden.
Sedangkan untuk pembangunan bandar udara di Sukabumi, Presiden menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengumumkan lokasi di mana bandara tersebut akan dibangun.
“Kalau saya umumkan, nanti harga tanahnya naik semuanya. Jadi biar nanti saja, tahu-tahu sudah jadi. Kalau diumumkan jadi ramai, harga tanah jadi naik,” ungkapnya.
Menutup keterangannya, tak lupa Presiden menyampaikan kesannya terhadap Kota Sukabumi. Menurutnya, Sukabumi adalah kota besar yang dihuni oleh masyarakat yang ramah dan memiliki kuliner khas yang mempunyai cita rasa tinggi.
“Ini adalah kota yang besar, malam hari sangat ramai, masyarakatnya ramah semuanya. Dan makanannya kemarin waktu berbuka habis semuanya, saya habiskan, lauknya enak semuanya, ikan bakarnya enak,” ucap Presiden.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kunjungan kali ini adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Walikota Sukabumi Mohamad Muraz.
Ping
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: