Connect with us

Juara Piala Eropa Wanita, Belanda Cetak Sejarah

Belanda Juara Piala Eropa Wanita 2017. Sejarah baru ini sekaligus mematahkan dominasi Jerman di Eropa. (twitter / UEFA)

Enschede – Sebuah sejarah tercipta di panggung sepakbola wanita. Dalam gelaran Euro Wanita 2017, Belanda menjadi tim pencetak sejarah setelah berhasil mengalahkan Denmark 4-2 di laga final di Enschede, Minggu (6/8/2017).

Pertandingannya relatif terbuka. Baru enam menit peluit dibunyikan, Denmark sudah mendapat hadiah penalti setelah pelanggaran Kika van Es terhadap Sanne Troolsgaard. Sang algojo, Nadia Nadim sukses menjalankan tugas dan membungkam kubu tuan rumah.

Empat menit kemudian publik Belanda kembali bersorak. Shanice van de Sanden yang terlepas di sektor kanan, mampu memberikan umpan silang yang indah dan dituntaskan sempurna oleh Viviane Miedema. The Oranye bahkan kembali membuat gol dan balik unggul 2-1 melalui tendangan Lieke Martens dari luar kotak penalti di menit ke-28.

Tak tinggal diam, Tim Dinamit segera membalasnya lagi lima menit setelahnya. Pergerakan individual kapten Pernille Harder dilanjutkan dengan tendangan ke tiang dekat. Babak pertama pun berakhir dengan skor sama kuat, 2-2.

Di babak kedua, putri-putri Belanda menggila. Sherida Spitse mengembalikan keunggulan Oranjeleeuwinnen, sebutan untuk Diva Oranye, pada menit ke-51 melalui tendangan bebas yang cerdik. Tak mau mengulangi kesalahan yang sama, Belanda bermain agresif kala hendak merebut bola. Tackle-tackle keras sampai memaksa wasit Esther Staubli asal Swiss mengeluarkan tiga kartu kuning dalam waktu dekat.

Barulah pada menit ke-89 Miedema tidak menyia-nyiakan kesempatan. Umpan langsung dari Spitse dikendalikan dengan baik, lalu bola ditendang keras ke dalam gawang. Skor 4-2 bertahan hingga pertandingan selesai.

Sejarah

Kemenangan itu menorehkan sejarah baru bagi Belanda dengan menjadi negara keempat yang pernah menjuarai Euro Wanita setelah Jerman, Norwegia, dan Swedia. Seperti diketahui, selama ini Jerman mendominasi Euro Wanita selama 22 tahun terakhir dengan merebut enam gelar juara secara beruntun dari total delapan trofi.

Hasil ini juga membuat Belanda berhasil menyamai catatan Jerman (2001) sebagai tuan rumah yang mampu menjadi juara. Gelar ini pun menjadi gelar besar pertama bagi sepakbola Belanda setelah tim putra mereka sukses menjuarai Euro 1988.

“Hal yang bagus tim selain Jerman yang keluar sebagai juara. Itu menunjukkan betapa jauh perkembangan sepakbola wanita saat ini. Saya bahkan tak yakin kami pasti lolos ke Piala Dunia, persaingannya begitu ketat!”, ucap pelatih Denmark, Nils Nielsen.

Hasil manis Belanda tidak tanpa perjuangan. Belanda bahkan mencatat rekor 100 persen kemenangan sepanjang Euro Wanita tahun ini. Tiga pertandingannya di grup selalu diakhiri dengan selisih satu gol. Norwegia dikalahkan 1-0 pada laga pembuka, kemudian Denmark juga ditundukkan dengan skor identik, dan terakhir Belgia disingkirkan, 2-1.

Masuk ke babak 8 besar, Belanda mengalahkan Swedia 2-0. Bahkan di semifinal, mereka sukses menyingkirkan tim favorit Inggris, 3-0.

Lieke Martens menyempurnakan kebahagiaan Belanda setelah diumumkan UEFA menjadi pemain terbaik Euro Wanita 2017. Keterampilan teknik pemain yang baru diboyong Barcelona itu memukau fans sejak turnamen dimulai. Martens mencetak tiga gol dan dua assist sepanjang turnamen.

Lieke Marteens, Pemain Terbaik Piala Eropa Wanita 2017

Lieke Marteens, Pemain Terbaik Piala Eropa Wanita 2017

Namun sukses Belanda takkan teraih tanpa tangan dingin pelatih Sarina Wiegman. Mantan pemain yang pada 2001 menjadi pesepakbola Belanda pertama yang mampu mengukir rekor 100 kali penampilan di level internasional, ini berhasil membuat tim yang sempurna di belakang dan di depan. Prestasi Sarina bahkan mendahului pencapaian Frank de Boer yang baru mengukir 100 caps pada 2003.

Wiegman memulai karier kepelatihannya pada 2006. Setahun kemudian, ia memperoleh lisensi kepelatihan UEFA Pro yang membuatnya didapuk sebagai asisten pelatih di tim junior Sparta Rotterdam (putra). Posisi itu membuatnya menjadi pelatih wanita pertama yang berkecimpung di organisasi sepakbola profesional Belanda.

Sukses ke final Euro Wanita mengantarkan Wiegman sebagai pelatih Belanda keempat yang pernah merasakan babak puncak kejuaraan internasional di level senior setelah Rinus Michels, Ernst Happel, dan Bert van Marwijk. Namun, hanya Michels dan Wiegman yang sukses mempersembahkan gelar juara untuk Belanda.

Sarina Wiegman, patahkan dominasi Jerman

Sarina Wiegman, patahkan dominasi Jerman

“Para pemain telah berkembang dua tahun terakhir, mereka lebih banyak bermain bersama-sama. Sebelum final, kami membahas target kami. Kami ingin membuktikan diri, unjuk gigi, dan bermain kompak. Kami berhasil, kami memenangkan setiap pertandingan!”

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya