Kaltim Klaim Realisasi Investasi 2017 capai Rp28,2 Triliun
Samarinda – Realisasi investasi ke Provinsi Kalimantan Timur selama tahun lalu diklaim mencapai Rp28,2 triliun. Angka tersebut berarti mengalami kenaikan sebesar 20,97 persen, jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 yang tercatat Rp23,31 triliun.
“Investasi sebesar itu terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp17,22 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp10,98 triliun,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Provinsi Kaltim, Diddy Rusdianyah, di Samarinda, Selasa (20/2).
Ia menjelaskan bila dilihat dari sumbangan investasi berdasarkan lapangan usaha, berarti sektor pertambangan masih menjadi sektor yang terbesar pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi. Sektor ini juga menyumbang pergerakan investasi ke Kaltim.
Hal ini dapat dilihat dari kinerja pertambangan batu bara yang terus membaik seiring turut membaiknya harga komoditas tersebut di pasar global.
Menurut Diddy, lapangan usaha di sektor batu bara diperkirakan mampu memicu laju pertumbuhan ekonomi Kaltim. Walaupun memang sektor ini sempat mengalami pertumbuhan minus di tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan ekonomi Kaltim yang menunjukkan ke arah membaik di tahun 2017 berkorelasi positif terhadap rasio investasi. Indikasinya adalah membaiknya rasio realisasi investasi terhadap rencana investasi PMA dan PMDN tahun 2017 yang sebesar 35,10 persen, naik 21,03 persen ketimbang 2016 yang sebesar 14,07 persen,” katanya lagi.
Adapun realisasi PMDN sampai dengan Desember 2017 itu mencapai Rp10,98 triliun dengan jumlah proyek sebanyak 357 paket.
Sementara bila dilihat berdasarkan sebaran lokasinya, hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kaltim mendapatkan tambahan realisasi investasi. Investasi paling besar, menurut Diddy, terdapat di Kabupaten Kutai Kartanegara yang mencapai Rp3,88 triliun atau 35,34 persen dari keseluruhan realisasi investasi PMDN. Baru kemudian disusul Kabupaten Berau yang menempati urutan kedua dengan nilai investasi sebesar Rp3,26 triliun atau 29,66 persen.
Selanjutnya Kabupaten Kutai Barat dengan nilai investasi mencapai Rp1,75 triliun atau 16,03 persen, lalu Kabupaten Kutai Timur yang menyerap PMDN sebesar Rp1,03 triliun. “Berikutnya adalah investasi PMDN yang masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara senilai Rp771,42 miliar, ke Kabupaten Paser senilai Rp197,68 miliar, ke Samarinda senilai Rp74,89 miliar, dan investasi yang masuk ke Kota Balikpapan senilai Rp16,02 miliar,” paparnya.
Novianto
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: