Connect with us

Kecerdasan Buatan yang Bisa Lebih Dipercaya untuk Sektor Keuangan

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) akan mengambil alih banyak industri. Kecerdasan buatan diciptakan agar hidup kita lebih mudah, tapi banyak juga orangmelihat akan kemungkinan bahayanya. Menjawab kekuatiran tersebut, para ilmuwan dari University of Waterloo mengembangkan perangkat lunak khusus, yang meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keputusan AI di sektor keuangan.

Algoritma pembelajarannya yang mendalam dapat mengumpulkan begitu banyak informasi dalam waktu singkat sehingga memungkinkan sistem AI membuat prediksi yang andal. Perangkat lunak ini bisa memikirkan banyak variabel pada saat bersamaan dan pola spot di pasaran sebelum terlihat oleh analis. AI akan sangat berguna dalam prediksi pasar saham, orang-orang yang memenuhi syarat untuk hipotek, menetapkan premi asuransi dan sebagainya. Tapi untuk itu mereka harus bisa sangat diandalkan – untuk saat ini orang tidak mempercayainya. Perangkat lunak baru ini diwajibkan mengembalikan potongan teka-teki yang hilang dan menjadi alasan penting di balik keputusan AI. Alasannya adalah apa yang ingin diketahui pembuat atura dan para analis menguji apakah prediksi itu bisa diandalkan.

Sistem AI pada dasarnya dapat digunakan untuk membuat prediksi yang sangat akura, karena menggunakan algoritma pembelajaran yang mendalam dalam mendeteksi sekaligus memproses berbagai pola dalam data yang yang sangat banyak. Jumlah informasi yang begitu besar, sehingga orang yang mengoperasikan algoritma itu saja bahkan tidak tahu menalarnya.

Para ilmuwan kemudian membuat algoritma semacam itu, memprediksi pergerakan hari berikutnya pada indeks saham S & P 500 dengan menggunakan informasi dari 30 hari sebelumnya. Kemudian mereka mengembangkan perangkat lunak yang disebut CLEAR-Trade, yang menguraikan semua faktor yang digunakannya dan mulai hari itu. Dengan kata lain, CLEAR-Trade memungkinkan analis melihat bagaimana AI membuat keputusan dan menilai apakah masuk akal.

Kemampuan untuk menjelaskan keputusan AI menjadi sangatlah penting dalam waktu singkat untuk membangun kepercayaan antara mesin dan orang tersebut. Devinder Kumar, peneliti utama riset ini, mengatakan: “Jika Anda menginvestasikan jutaan dolar, Anda tidak bisa secara membabi buta mempercayai sebuah mesin saat mengatakan bahwa saham akan naik atau turun. Ini akan memungkinkan institusi keuangan menggunakan metode paling canggih dan mutakhir untuk membuat keputusan “.

Dari sudut lain ini juga menarik, bahwa mereka yang memiliki kendali atas AI akan bisa meraih keuntungan besar di pasar keuangan.

K.R – Sumber Waterloo University

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya