Kelompok Perempuan Banyuwangi Disambangi Gus Ipul
Banyuwangi – Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkeliling Banyuwangi, Rabu (30/5/2018). Ditemani Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Gus Ipul bertemu dengan sejumlah pihak, salah satunya simpul-simpul kelompok perempuan Banyuwangi.
Sebanyak 100 aktivis dari kelompik perempuan Banyuwangi bertemu dengan Gus Ipul. Mereka adalah aktivis akar rumput Muslimat dan Fatayat, sayap organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Tampak hadir Ketua NU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini dan Ketua Muslimat Banyuwangi Nyai Makmulah Harun. Gus Ipul mengatakan terdapat sejumlah program yang sudah disiapkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Apa yang sudah berjalan selama 10 tahun terakhir ini saat saya menjadi wakil gubernur yang menangani kemiskinan, akan kami lanjutkan dan beri inovasi baru. Ada modal usaha untuk kepala keluarga perempuan sehingga mereka bisa berdaya, bisa mandiri,” kata Gus Ipul.
Baca Juga: Survei Puskep Unair: Gus Ipul 47,25%, Khofifah 42,25%
Selain itu, ada program di bidang kesehatan yang tepat untuk masyarakat Jatim, seperti “Nutrisi Makmur” yang menjamin kesehatan serta keselamatan ibu hamil dan balita. Program itu untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.
“Kami juga sudah siapkan skema untuk mengirim ribuan dokter ke desa-desa agar pelayanan kesehatan semakin merata,” kata Gus Ipul yang merupakan keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan, program Gus Ipul dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno sangat relevan menjawab permasalahan masyarakat. Misalnya saja, program menggratiskan kembali biaya pendidikan SMA/SMK yang di Banyuwangi akan menguntungkan lebih dari 25.000 pelajar.
Oleh karena itu, Anas mendorong para tokoh simpul kelompok perempuan Banyuwangi tersebut agar terus bergerak ke berbagai kalangan. Tujuannya untuk menyukseskan kemenangan Gus Ipul.
“Mari terus keliling, rapatkan barisan. Setiap keliling, di pengajian, arisan, posyandu, sampaikan salam saya, sampaikan bahwa Pak Anas satu barisan dengan Gus Ipul. Sampaikan pesan bahwa Banyuwangi akan semakin maju kalau Gus Ipul menang,” ujar Anas yang sedang cuti untuk berkampanye Gus Ipul, seraya mendorong kelompok peremuan Banyuwangi mendukung cagub nomor 2 itu.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: