Connect with us

Kemendikbud Berhasil Membangun Pusat Kajian SEAMEO CECCEP di Bekasi

Salah satu kegiatan SEAMEO CECCEP(foto : sindonews.com)

Bekasi – Kemendikbud Berhasil Membangun Pusat Kajian SEAMEO CECCEP di Bekasi Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Keluarga untuk regional Asia Tenggara (ASEAN) atau Southeast Asian Ministers of Education Regional Centre for Early Childhood Care and Education and Parenting (SEAMEO CECCEP), berhasil dibangun Kemendikbud di Bekasi.

SEAMEO CECCEP merupakan center atau pusat kajian dan pengembangan pendidikan usia dini. ”SEAMEO CECCEP dibentuk untuk merealisasikan program pertama dari 7 (tujuh) program prioritas SEAMEO,” ujar Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud, Harris Iskandar di Bekasi, Sabtu (7/10/2017). Program ini untuk tercapainya pendidikan universal PAUD.

Dengan target anak-anak dari keluarga miskin, anak-anak yang tinggal di pedesaan, etnis yang termarjinalkan, serta anak-anak berkebutuhan khusus. Untuk pelaksanaan SEAMEO CECCEP maka tanggal 14 September 2017 yang lalu, telah dilaksanakan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU).

MoU itu antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia yang dikuasakan kepada Dirjen PAUD dan Dikmas dengan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan dengan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) khusus untuk bersama-sama mengelola SEAMEO CECCEP.

SEAMEO CECCEP, menurut Haris, sebagai sebuah organisasi baru di kawasan Asia Tenggara, keberadaan Centre ini akan menjadi kebanggaan sekaligus tantangan bagi dunia pendidikan di Indonesia.”Harus kerjasama bangsa di Kawasan Asia Tenggara,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Gugus Tugas Sekretariat SEAMEO CECCEP, Dwi Priyono mengatakan, bahwa untuk meningkatkan peran serta segenap lapisan, terutama stakeholder pendidikan anak usia dini, maka pihaknya terus melakukan sosialisasi dan komunikasi agar terwujud gagasan, program dan kegiatanya.

”Sejak resmi didirikan Juli lalu, kami terus melakukan sosialisasi program dan berbagai hal terkait SEAMEO CECCEP kepada stakeholder pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga,” katanya. Untuk itu, sosialisasi terus dilakukan untuk meminta masukan dan saran kepada stikholder.

Adapun kegiatan Sosialisasi ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan tatap muka selama 1 (satu) hari ke 34 Provinsi di Indonesia dengan terlebih dahulu memberitahukan Dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota, lembaga pengembangan pendidikan, organisasi mitra serta instansi terkait.

Dengan materi yang akan diberikan pada kegiatan Sosialisasi ini, berupa pengenalan SEAMEO dan SEAMEO-CECCEP, rogram 5 (lima) tahun SEAMEO-CECCEP, kebijakan penyelenggaraan Program PAUD, kebijakan penyelenggaraan Program Pendidikan Keluarga.

Sebelumnya, SEMEO CECCEP resmi berdiri pada 27 Juli 2017 dalam konferensi SEAMEO ke-49, yang dihadiri menteri-menteri pendidikan ASEAN di Jakarta. Juga dihadiri perwakilan dari delapan negara anggota SEAMEO Associate.

Diantaranya : Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Spanyol dan Inggris (Inggris); Tiga Anggota Afiliasi: Dewan Internasional untuk Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (ICDE), Universitas Tsukuba, British Council, dan Asosiasi Pendidikan China untuk Bursa Internasional (CEAIE).

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya