Connect with us

Kemendikbud Selenggarakan International Gamelan Festival 2017 di London dan Glasgow

International Gamelan Festival 2017 diselenggarakan di London dan Glasgow(Foto: atdikbudlondon.org)

Jakarta – Indonesia akan menggelar International Gamelan Festival (IGF) 2017 yang akan diadakan di Inggris Raya, yakni London dan Glasgow Skotlandia pada 5 – 15 September 2017. Menurut Kasubdit Diplomasi Budaya Luar Negeri Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, Ahmad Mahendra, IGF bertujuan untuk melihat eksistensi gamelan dunia, sebagai bagian dari strategi diplomasi budaya Indonesia, dan dalam rangka pemetaan membawa pulang kembali gamelan ke Indonesia khususnya gamelan di Inggris.

Menurut Mahendra acara International Gamelan Festival 2017 ini meliputi kegiatan seminar, workshop, kolaborasi, pemberian penghargaan, pertunjukan Setan Jawa karya Garin Nugroho. Penghargaan khusus oleh Kemdikbud atas nama Bangsa Indonesia, kepada tiga pelopor gamelan Inggris yaitu Alec Roth, Neill Sorrell, dan Anne Hunt.

Adapun rangkaian kegiatan utama IGF 2017 adalah Workshop dengan narasumber pakar gamelan Prof. Rahayu Supanggah dan Prof. Sumarsam. Adapun workshop yang akan diadakan di SOAS University of London, yakni workshop tentang bonang, rebab, gender, suling dan lain-lain. Selain itu juga akan ditampilkan pelatihan tentang Klenengan Provinsi Jawa Tengah, Banyuwangi dan Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya akan diadakan pementasan dadakan, kelompok gamelan dari Inggris Siswa Sukra pimpinan Peter Smith dan Kelompok Gamelan South Bank pimpinan John Pawson yang akan tampil utuh secara grup.

Acara workshop dilanjutkan dengan penampilan Masterclass oleh Prof Rahayu Supanggah serta Workshop gamelan Bali, film, gamelan aliran Isin, dan lain-lain. Serta tabuhan gamelan gaya Bali oleh Lila-Bhawa Lila Chita pimpinan Andy Channing, dan Kelompok Jagat Gamelan pimpinan Manuel Jiminez.

Lebih lanjut Mahendra mengatakan bahwa pembukaan IGF 2017 baru akan dilakukan pada Minggu 10 September bertempat di Cadogan Hall London dengan pemberian penghargaan Dirjen Kebudayaan mewakili Kemdikbud kepada tiga pelopor gamelan Inggris: Alec Roth, Neill Sorrell, dan Anne Hunt.

Di saat bersamaan juga akan diadakan pendeklarasian Pre-Launching IGF 2018 dimana merupakan sebuah momentum home-comingnya gamelan ke Indonesia. Untuk acara puncaknya sendiri akan ada penampilan ‘Setan Jawa’, sebuah film bisu karya Garin Nugroho yang diiringi dengan orkestra gamelan di bawah komposer Prof. Rahayu Supanggah. Rangkaian kegiatan tersebut adalah persiapan menuju IGF 2018 nanti.

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya