Connect with us

KJRI Jeddah Terima Gaji Pekerja Korban PHK Bin Laden Group

Pekerja Migran Indonesia mendapatkan gaji dari perusahaan Bin Laden(foto : kemlu.go.id)

Jeddah – Kerja keras KJRI Jeddah memaksa perusahaan Bin Laden Group untuk membayar gaji eks pekerja Indonesia yang pulang tanpa membawa gaji, mendapatkan hasil yang baik. Anak Perusahan Bin Laden Group yaitu Vision Network dan Metal Artwork menyerahkan daftar dan gaji 43 orang PMI yang telah pulang ke Indonesia berupa cek atas nama KJRI Jeddah agar dapat disampaikan ke Pekerja Migran Indonesian (PMI).

“Perusahaan Bin Laden Group memberikan cek pada KJRI Jeddah senilai 230.862 Riyal Saudi (sekitar 761 jt) untuk disampaikan pada eks pekerjanya yang sudah pulang ke Indonesia,” ungkap Mochamad Yusuf, Staf Teknis Ketenagakerjaan KJRI Jeddah.

Untuk proses penyerahan hak tersebut, KJRI Jeddah berkoordinasi dengan PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri dan BNP2TKI untuk mendapatkan alamat PMI dan rekening agar bisa disampaikan langsung kepada masing-masing pekerja.

Agus, salah satu PMI yang berada di Lombok merasa sangat bersyukur setelah penantian lama, hak-haknya bisa diperoleh atas bantuan KJRI Jeddah.

“Alhamdulillah dengan gaji ini saya bisa bayar hutang saat di masa sulit PHK, terimakasih KJRI,” ungkap Agus dengan rasa haru.

Kasus PHK Massal yang dialami Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Bin Laden Group terjadi pada tahun 2016 silam membuat banyak PMI dipulangkan. Proses pemulangan PMI ini juga memakan waktu yang lama sehingga membuat PMI terlantar tanpa adanya makanan.

KJRI Jeddah membantu mereka dengan memberikan sembako untuk bertahan hingga exit permit dan tiket didapatkan. Sebagian PMI pulang terlebih dahulu tanpa membawa hak gaji mereka. Sebagai usaha mempertahankan haknya, mereka membuat surat kuasa kepada teman-temannya yang tidak pulang.

Konjen RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin menyampaikan bahwa perwakilan RI di Jeddah akan terus membantu pekerja Indonesia untuk mendapatkan hak-haknya.

“Selama tahun 2016, KJRI Jeddah menyelamatkan gaji pekerja Indonesia sebanyak SR. 3.672.345 atau senilai 12 milyar lebih. Salah satu bentuk hadirnya Pemerintah dalam perlindungan warganya yaitu membantu menyelamatkan hak-hak TKI,” ujar Hery. “Alhamdulillah dengan dibayarkannya gaji mereka dari Grup Bin Laden ini, hak-hak pekerja kita dapat ditunaikan,” tutupnya.

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya