Kominfo Jamin WiFi Gratis Tanpa Registrasi di Sejumlah Venue Selama Asian Games 2018
Palembang – Segala persiapan menuju Asian Games 2018 terus digenjot. Sektor komunikasi pun jadi sorotan dan prioritas pemerintah. Termasuk soal janji adanya WiFi gratis.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjamin akan hal itu. Apalagi waktu penyelenggaraannya sudah sebentar lagi, yakni Agustus-September 2018.
Rudiantara mengatakan penyediaan jaringan telekomunikasi dan internet berpita lebar (bandwith) kapasitas besar yang dilengkapi akses nirkabel (wireles fidelity/WiFi) gratis jadi prioritas pendukung Asian Games.
“Fasilitas ini bukan hanya diutamakan saat pertandingan, melainkan juga pada pembukaan dan penutupan acara,” katanya, dalam sebuah Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (7/7).
Baca Juga: Kemenpar Luncurkan Pesona Asian Games 2018
Dalam diskusi bertema “Progres dan Kesiapan Asian Games 2018” tersebut, Rudiantara menaruh harapan besar akan kelancaran komunikasi. Sebab ia tahu betul ajang pesta olahraga terbesar se-Asia ini merupakan pertaruhan reputasi bangsa di mata dunia.
Sebelumnya, Rudiantara memang pernah menyampaikan bahwa pemerintah bakal menyediakan WiFi gratis selama penyelenggaraan acara. Menurutnya, adanya fasilitas ini akan menyenangkan hati masyarakat.
Maka dari itu ia mendorong WiFi gratis itu bisa digunakan tanpa perlu register. Ia ingin semua bisa mengakses dan langsung terkoneksi secara cepat.
Untuk itu, RA, sapaannya, menjamin keandalan teknologi informasi yang bakal diterapkan selama Asian Games 2018. Jaminan diperkuat dengan dengan ikrar dari para operator telekomunikasi dan internet beberapa hari lalu untuk menyiapkan jaringan dalam mendukung kegiatan Asian Games 2018, khususnya layanan WiFi.
Lantaran besarnya acara sekelas Asian Games, tentunya memerlukan bandwith berkapasitas besar. Salah satunya tentu saja karena setiap hasil pertandingan secara berkala harus dilaporkan ke Komite Pusat.
Rudiantara menekankan hal ini di hadapan peserta diskusi, termasuk Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Sekaligus meyakini, dalam waktu sebulan ini, seluruh arena pertandingan di Jakarta, Palembang dan kota pendukung lainnya, siap melayani kebutuhan telekomunikasi dan internet.
“Secara umum semuanya fasilitas pendukung telekomunikasi sudah siap karena tinggal beberapa penyelesaian akhir saja di beberapa lokasi pertandingan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menkominfo juga telah memastikan sistem teknologi informasi (TI) untuk Asian Games 2018 sudah siap. Hal itu ia sampaikan usai meninjau kesiapan sejumlah venue.
“Tempat untuk BMX, hoki, tenis, praktis sudah siap semua. Terus juga TI-nya,” katanya.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: