Kompetisi Sepakbola AIA Championship Kembali Digelar
Jakarta – PT AIA Financial (AIA) salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia, kembali menghadirkan kompetisi sepak bola AIA Championship.
Rangkaian kompetisi AIA Championship ini, akan mulai 20 Januari 2018. Menurut Lim Chet Ming selaku Chief Marketing Officer PT AIA Financial, dalam konperensi pers, pada Selasa (9/1/2018) di 100 Eatery, Hotel Atlet Century Park, kompetisi yang diselenggarakannya merupakan kompetisi tahunan, sebagai wujud nyata komitmen AIA untuk membantu masyarakat agar hidup lebih lama, lebih sehat dan lebih baik.
Selain itu, kegiatan tahunan ini, juga merupakan bagian dari program kemitraan AIA dengan klub Liga Premier Inggris, Tottenham Hotspur, di mana AIA adalah Global Principal Partner bagi klub tersebut.
AIA memilih sepakbola untuk dikompetisikan, menurut Lim, alasannya karena menurut hasil survey Nielsen Sport tahun 2016 mengungkapkan, bahwa 77% penduduk Indonesia menyukai sepakbola, dan Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara yang paling menyukai sepak bola.
“AIA Championship 2018, merupakan ketiga kalinya yang diselenggarakan AIA. Kompetisi ini akan terbagi ke dalam dua kategori yakni AIA League yang ditujukan untuk karyawan, dan tenaga pemasar AIA, serta AIA Partner League yang terbuka untuk pihak eksternal seperti nasabah dan mitra bisnis AIA,“ tutur Lim.
Dalam gelaran AIA Championship kali ini, AIA menunjuk dua tokoh sepak bola ternama Indonesia yaitu, Bambang Pamungkas dan Coach Indra Sjafri.
“Kami bekerja sama untuk mencari talenta terbaik dan memperkuat strategi serta melatih langsung tim AIA yang terpilih untuk dikirim ke tingkat regional yang akan diadakan di Hong Kong, dan jika lolos, tim AIA ini akan memperebutkan gelar juara dalam babak final yang akan digelar di markas klub bola Liga Primier Inggris, Tottenham Hotspur, di London,” Kata Bambang Pamungkas.
Jadwal kompetisinya sendiri, di mulai dengan kompetisi nasional yang akan digelar pada 20 Januari di Stadion PTIK, Jakarta Selatan. Setelah muncul juaranya, mereka akan mengikuti training di Training Camp. Tim AIA Indonesia itu, pada 10 dan 11 Februari 2018 akan diikutkan kompetisi regional pada tanggal 16 Maret 2018 di Hong Kong.
“Untuk kriteria bermain di AIA Championship, tidak ada batasan usia selama bagus mainnya, tapi jangan terlalu tua minimal pandai sepak bola, fisik kuat, cerdas, dan mental diperlukan,” kata Indra Sjafri selaku Coach pengatur strategi pemain.
Beberapa pemain yang berangkat ke London karena memenangkan kompetisi regional beberapa tahun lalu, sekarang sudah bergabung di Timnas Indonesia, diantaranya Harley Sobani, Yongki, Bagas, M.Ridwan, Gultom, Ikhsan dan lain-lain.
“Tim AIA Indonesia berhasil menjadi runner up selama dua tahun berturut-turut dalam AIA Championship Regional. Tahun ini kami bertekad untuk merebut gelar juara. Bambang Pamungkas dan Indra Sjafri juga akan dibantu oleh tim pelatih resmi dari Tottenham Hotspur untuk menempa para pemain AIA Indonsia,” pungkas Lim.
Devi
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: