Connect with us

Tanggapi Kecaman Indonesia, Kontes Kartun Nabi di Belanda Dibatalkan

Geert Wilders batalkan kontes kartun nabi
Geert WildersAD.nl

Den Haag – Salah satu anggota Parlemen Belanda, Geert Wilders, mengonfirmasi pembatalan kontes kartun Nabi Muhammad yang sedianya akan digelar November mendatang. Pembatalan dilakukan setelah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengirim surat keprihatinan ke Menlu Belanda.

Dalam konfirmasinya, Geert Wilders mengaku harus membatalkannya karena adanya ancaman terhadap keselamatan dirinya dan pihak lain.

“Untuk menghindari risiko, saya memutuskan untuk membatalkan lomba kartun. Keamanan orang-orang lebih utama,” tulis Wilders, melalui Twitter, Kamis (30/8) malam waktu Belanda.

Baca Juga:

Keputusan tersebut diambil pada Kamis malam, tepatnya setelah rencana lomba jadi perhatian media nasional Belanda. Ia diperingati oleh sejumlah pihak bahwa rencana tersebut akan menimbulkan polemik serius.

Sebelumnya, Wilders yang merupakan pemimpin Partij voor de Vrijheid/PVV (Partai untuk Kebebasan) akan menggelar kontes kartun Nabi Muhammad di kompleks parlemen Belanda pada 10 November mendatang. Tak tanggung-tanggun, ia mengimingi hadiah total US$ 10.000 bagi pemenangnya.

Spontan saja rencana Wilders itu langsung menyulut reaksi protes dari umat Islam, yang dimulai Pakistan. Ribuan demonstran di Pakistan turun ke jalan. Mereka berunjuk rasa dari Lahore ke Islamabad.

Bahkan seperti diberitakan stasiun tv Belanda, NOS, unjuk rasa tersebut sampai membuat Menlu Belanda menunda kunjungan misi dagang ke Pakistan.

Hanya saja, Wilders dalam pesan Twitternya, justru menulis bahwa perlawanannya terhadap Islam akan terus berlanjut dengan lebih semangat dan keyakinan. “Tiap hari dan tak satu pun ancaman bisa menghentikan saya,” tegas Wilders.

Pada bagian lain pesan Twitternya, Wilders menyampaikan pertimbangannya membatalkan lomba kartun, bukan hanya soal dirinya, namun karena seluruh Belanda telah menjadi target.

Menurut Wilders, dia mendapat informasi soal ancaman itu dari NCTb (Nationaal Coördinator Terrorismebestrijding, Koordinator Nasional Kontraterorisme), yang sejak 2012 kewenangannya diperluas dan diubah namanya menjadi NCTV (Nationaal Coördinator Terrorismebestrijding en Veiligheid, Koordinator Nasional Kontraterorisme dan Keamanan).

Indonesia sendiri telah mengambil sikap tegas pada rencana kontes kartun tersebut. Menlu Retno juga langsung melakukan komunikasi dengan Menlu Belanda, Stephanus Abraham Blok.

“Menlu RI menegaskan bahwa rencana tersebut merupakan tindakan provokatif dan tidak bertanggungjawab,” kata Kementerian Luar Negeri Indonesia, dalam pernyataan yang dimuat situs Kemlu.go.id, Kamis (30/8) kemarin.

“Kegiatan tersebut membahayakan upaya bersama dalam menciptakan perdamaian, stabilitas, dan toleransi antar agama dan peradaban,” sambung pernyataan Kemenlu.

Lebih lanjut, Indonesia menekankan kebebasan berekspresi adalah suatu yang harus dihormati, akan tetapi tidak tanpa batas. “Semua pihak berkewajiban untuk senantiasa memegang teguh prinsip toleransi untuk saling menghormati,” lanjut pernyataan Kemenlu.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya