Connect with us

Korlantas Luncurkan Samsat Online dan Speeding Camera

Samsat Online membuat mudah pembayaran seperti pajak kendaraan(foto : cermati.com)

Jakarta – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengadakan Workshop & Launching Modernisasi Polantas sebagai Implementasi Tahun Keselamatan untuk Kemanusiaan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Workshop dihadiri oleh 1.500 personel Dirlantas, Kasubdit Kamsel, dan Kasatlantas seluruh Indonesia.

Workshop yang digelar dari 8-10 November 2017 itu pun mendatangkan pakar transportasi untuk berdiskusi. “Kami bagi beberapa komisi kelompok dan isu penting tentang transportasi, serta tentang kelalulintasan yang akan kami angkat di hari ini”, kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa kepada awak media, termasuk Fakta.News, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis, (9/11).

Turut hadir juga Kepala Kepolisian Jenderal Jendral Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, Asisten Operasi Inspektur Jenderal Pol Muhammad Iriawan, serta beberapa pejabat lainnya. Acara ini sekaligus untuk meresmikan Samsat Online se Jawa dan Bali.

“Bertahan ya seperti itu. Kemudian Intelegence Traffic Analisis itu payung besarnya di bawahnya ada yang bernama contact center,” kata Royke.

Masih katanya, contact center yang dimaksud itu berfungsi agar Polantas bisa berhubungan langsung dengan masyarakat tanpa adanya perantara. “Apa saja keluhan masyarakat secara cepat bisa diakses dengan aplikasi ini. Dan secara cepat juga kami eksekusi, unit lapangan kami datangi,” ucap Royke.

Selain itu, pihaknya sangat menekankan soal adanya penempatan speeding camera yang bisa digunakan untuk mengukur kecepatan pengendara. Hal itu juga bisa digunakan untuk memantau pelanggar lalu lintas yang tak terlihat oleh polisi.

“Kamera ini kan dia konsisten, artinya 24 jam terus memantau. Kalau polisi dia enggak kuat 24 jam dan tidak konsisten, kalau alat konsisten,” tuturnya.

Dirinya mengaku, jika speeding camera ini nantinya hanya berfungsi untuk merekam pelanggaran tertentu saja. Seperti kecepatan, pelanggar bahu jalan, marka, lampu merah, kelebihan muatan dan helm.

“Tapi paling tidak pelanggaran ini berpotensi kecelakaan,” ucapnya.

Saat ini, speeding camera baru ada di Jabodetabek 73 kamera, Solo 20, Sumatera Utara 20 dan Sulawesi Selatan 20. Selain itu, speeding camera ini baru dipasang di ruas jalan tol saja. “Tol Jagorawi, Cikampek, tol di Jawa Timur lainnya, bahkan ada Sulawesi Selatan,” ujar dia.

Cetta Elina

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya