Kotawaringin Timur Targetkan Kebun Raya Terbesar di Indonesia Rampung 2020
Kotawaringin Timur – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menargetkan Kebun Raya Sampit yang bakal menjadi kebun raya terbesar di Indonesia dibuka untuk umum pada tahun 2020.
“Tahun 2018 ini masih penataan, tahun 2019 mulai dibuka spot-spot yang sudah selesai dan tahun 2020 dicoba launching. Makanya jalan dulu untuk disiapkan,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur, H. Sanggul Lumban Gaol, di Sampit, Jumat (9/2) kemarin.
Ia mengatakan Pemkab Kotim tahun ini mengucurkan dana relatif sedikit, yakni antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar karena keterbatasan dana. Maka dari itu, Pemerintah daerah turut melibatkan perusahaan besar swasta untuk membantu pembangunan Kebun Raya Sampit.
Dikabarkan saat ini sembanyak sembilan perusahaan besar swasta ikut membantu membangun jalan sekitar 17 kilometer di kawasan Kebun Raya Sampit tersebut. Adapun biayanya sekitar Rp10 miliar.
Pembangunannya sendiri sudah berjalan sekitar 80 persen. Bila tahun ini bisa selesai, tahun depan bisa tinggal meningkatkannya kembali.
Menariknya, ada sebuah perusahaan perkayuan yang juga membantu pembibitan berbagai jenis kayu asli Kalimantan. Perusahaan tersebut pun menyiapkan tenaga ahli untuk merawat tanaman hingga tumbuh, yang kemudian dihibahkan kepada pemerintah daerah untuk Kebun Raya Sampit.
Sementara untuk taman hayati yang menggunakan dana APBN sebesar Rp1 miliar, dibantu oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). LIPI juga menempatkan tim mereka untuk membantu proyek ini.
“LIPI mengakui Kebun Raya Sampit letaknya paling strategis. Ini kebun raya terbesar, pemerintah daerah berharap yang meresmikan nanti minimal adalah menteri atau kalau bisa presiden,” sambung Sanggul.
Kebun Raya Sampit ini berlokasi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Sampit-Pangkalan Bun kilometer 31 dengan luas mencapai 607 hektare. Sebagian kawasan yang masih berupa hutan alami, potensinya dinilai sangat besar. Adapun untuk beberapa bagian ditanami kembali agar kian asri.
Kebun Raya ini pun diproyeksikan menjadi pusat konservasi tumbuhan Kalimantan dengan ikon pohon damar Borneo (Agathis borneensis warb). Tim ahli menemukan 155 jenis tumbuhan, 23 jenis burung, serta buah-buahan lokal di Kebun Raya Sampit.
“Kebun Raya Sampit nantinya akan menjadi kebun raya yang terluas di Indonesia dan menjadi tempat penelitian dan proses pendidikan serta menjadi tempat penelitian hutan Kalimantan, riset, wisata alam dan tempat konservasi binatang khas Kalimantan Tengah,” imbuhnya.
Selain itu, Kebun Raya ini juga nantinya akan dilengkapi dengan hutan mangrove sebagai pendukung objek wisata. Secara keseluruhan, pembangunan Kebun Raya Sampit ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp1,4 triliun lebih.
Novianto
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: