Connect with us

Kuartal IV 2017, Indeks Belanja Konsumen Asean Menguat

Jakarta – Indeks FT Confidential Research Konsumen Asean pada kuartal keempat 2017 naik menjadi 69, bertambah 1,5 persen dibanding kuartal sebelumnya. Hal ini mengindikasikan belanja konsumen Asean menguat,

Survei FT Confidential Research dilakukan terhadap 5.000 konsumen di indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam menunjukkan adanya pertumbuhan kuartalan yang lebih cepat pada semua komponen indeks, yaitu: pendapatan rumah tangga (household income), belanja non-esensial (discretionary spending) , dan pembelian secara kredit (consumer borrowing).

“Belanja diskresioner tumbuh lebih cepat daripada pendapatan, yang kami percaya berkontribusi pada akselerasi pertumbuhan pembelian secara kredit secara regional,” ungkap FT Confidential Research, yang dikutip Financial Times (4/1).

Naiknya indeks FTCR Konsumen Asean pada kuartal keempat, menurut laporan tersebut, seiring dengan ekspansi PDB yang kuat di 5 negara Asean. Meskipun pertumbuhan PDB pada kuartal terakhir 2017 belum dirilis, namun secara umum negara-negara tersebut telah mengalami akselerasi pertumbuhan sejak kuartal pertama 2017, setelah sempat melambat pada 2016.

“Indeks FTCR Pendapatan Rumah Tangga Asean naik 0,7 persen menjadi 72,7, mengindikasikan pertumbuhan pendapatan yang lebih cepat pada kuartal empat, dibanding Juli-September lalu,” imbuh FT Confidential Research.

Konsumen Thailand merupakan faktor terbesar di balik peningkatan indeks pendapatan, dengan menyumbang lebih dari setengah kenaikan sebesar 0,7 poin. Sebaliknya, konsumen Malaysia adalah satu-satunya kelompok yang melaporkan pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat selama kuartal tersebut.

“Indeks FTCR Belanja Diskresioner Asean naik 3,1 poin menjadi 69,3, mengindikasikan pertumbuhan belanja non-esensial yang lebih cepat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya,” papar laporan itu.

Kelima kelompok konsumen tersebut mengalami pertumbuhan belanja diskresioner yang lebih cepat. Konsumen Thailand lagi-lagi menjadi kontributor terbesar terhadap kenaikan indeks pengeluaran, diikuti oleh Filipina. Sedangkan kelompok lain hanya mengalami percepatan minor dalam pertumbuhan belanjanya.

“Indeks Pembelian Konsumen Asean FTCR naik 0,6 poin menjadi 65. Kami percaya bahwa pertumbuhan pengeluaran diskresioner lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan rumah tangga telah mendorong permintaan pinjaman, terutama di Filipina dan Thailand.”

Menurut survei FTCR , konsumen Filipina, Thailand dan Vietnam melaporkan pertumbuhan pinjaman yang lebih tinggi di kuartal tersebut. Sementara itu, konsumen Indonesia mengaku mengalami perlambatan pertumbuhan pinjaman pada kuartal tersebut, dan konsumen Malaysia mengatakan bahwa pinjaman mereka sedikit meningkat secara perlahan.

J.Jams – ipot

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya