Kurangnya Kontrol & Fokus Cari Laba Jadi Penyebab Skandal Pemalsuan Data Kobe Steel
Jakarta – Kendati belum ada insiden yang muncul akibat pemalsuan data terkait produk baja yang diproduksi Kobe Steel Ltd, namun telam membuat sejumlah produsen mobil, pesawat terbang, dan perusahaan global ketar-ketir dan memeriksa apakah keamanan maupun kinerja produk mereka ikut terdampak.
Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI) pun memerintahkan, agar Kobe Steel memberikan penjelasan rinci tentang pemalsuan data, serta memutuskan langkah apa yang diperlukan untuk mencegah terulangnya kasus yang sama di masa mendatang.
Chief Executive Officer (CEO) Kobe Steel Ltd, Hiroya Kawasaki kemudian menyampaikan laporan internal pada Jumat (10/11/2017) kepada Akihiro Tada, direktur jenderal biro industri manufaktur METI, sebelum merilis laporan tersebut secara terbuka. “Mengklarifikasi pemikiran perusahaan Anda tentang penyebab kejadian ini adalah langkah yang berarti untuk memulihkan kepercayaan. Saya berharap bisa mendapatkan penjelasan yang tepat,” ujar Tada kepada Kawasaki, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/11/2017).
Perusahaan, juga menunjuk tiga orang penyelidik dari luar yang akan memberi laporan pada akhir tahun ini. Sumber Reuters mengatakan bahwa Kawasaki dan eksekutif lainnya akan memutuskan apakah akan mengundurkan diri karena skandal tersebut terjadi di bawah pengawasan mereka. Keputusan itu hanya akan diambil setelah laporan eksternal diperoleh.
Secara internal di Kobe Steel Ltd, disebutkan perusahaan menyalahkan kurangnya kontrol kualitas dan fokus pada laba, sebagai penyebab kasus pemalsuan data yang telah memukul perusahaan tersebut beberapa waktu terakhir. Dengan kata lain, seharusnya perusahaan selama ini merasa heran dengan tingginya laba pendapatan.
Produsen baja terbesar ketiga di Jepang ini pun berjanji, akan mengotomatisasi lebih banyak operasinya serta menata ulang sistem kontrol kualitasnya agar pulih dari salah satu skandal industri terbesar di negeri sakura tersebut.
Skandal pemalsuan data spesifikasi produk Kobe Steel ini, terungkap diawali dengan pengakuan perusahaan bulan lalu bahwa stafnya di beberapa pabrik telah memalsukan data produk logam selama bertahun-tahun.
Perusahaan berusia 112 tahun tersebut kemudian menyatakan, bahwa masalah pemalsuan data spesifikasi produk telah berlangsung setidaknya selama satu dekade. Terungkapnya permasalahan ini, merupakan pukulan bagi reputasi dan kepercayaan terhadap perusahaan-perusahaan industri Jepang. Meski demikian, sejauh ini belum ada isu keamanan yang ditemukan dari kasus pemalsuan data, yang terutama melibatkan sertifikasi secara keliru mengenai kekuatan dan daya tahan produk.
Pukulan Telak buat Kobe
Skandal yang sedang mendera produsen logam terbesar ke-tiga di Jepang, Kobe Steel menjadi pukulan telak bagi produsen automotif Jepang. Enam produsen kendaraan papan atas dari Jepang, Nissan, Toyota, Honda, Mazda, Mitsubishi dan Subaru dipastikan menggunakan bahan yang dipasok oleh Kobe Steel.
Beberapa waktu lalu, Toyota mengumumkan materi yang dipasok oleh Kobe Steel kepada mereka tidak ada masalah. Menurut Toyota, setelah diselidiki, bahan aluminium yang dipasok oleh Kobe Steel kepada yang digunakan untuk membuat kap mesin depan, pintu belakang, dan sisi kendaraan telah memenuhi standar internal mereka sendiri – dalam hal keamanan dan daya tahan.
Bahkan, menurut Reuters, Honda Motor Co dan Mazda Motor Co juga telah mengkonfirmasi bahan aluminium dari Kobe Steel yang digunakan untuk membuat bonnet dan eksterior lainnya untuk kendaraan mereka aman. Meski plat aluminium berada di luar spesifikasi pabrikan, masih aman digunakan. Aluminium disuplai dalam bentuk lembaran dan digunakan pada eksterior.
Aluminium menjadi bahan yang semakin populer bagi produsen mobil untuk digunakan di bagian tubuh lebih ringan dari baja, dan bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Seperti diketahui, Kobe Steel menginformasikan bahwa mereka telah mendeteksi pemalsuan data pada bubuk biji besi yang biasanya digunakan pada komponen kendaraan.
Chairman/President/CEO, Kobe Steel Ltd Kobe Stell, Hiroya Kawasaki, mengatakan hari ini bahwa pemalsuan data teknis dapat mempengaruhi semua produk produsen automotif asal Jepang.
“Saya tidak dapat mengesampingkan kemungkinan kasus baru, yang sedang diselidiki perusahaan dan di luar negara Asia untuk menentukan cakupan sebenarnya dari kecurangan tersebut,” tutur Kawasaki seperti dilansir dari The Guardian.
Menurut Kawasaki untuk menyelidiki masalah kualitas dan menunjuk perusahaan hukum untuk melakukan penyelidikan terhadap semua cabang bisnis perusahaan termasuk di luar negeri. Mereka telah menemukan bukti kesalahan pada tahap pemeriksaan internal.
Kawasaki mengungkapkan setelah bertemu dengan pihak berwenang Kementerian Perindustrian. Pihaknya pada Oktober lalu, atasnama perusahaan meminta maaf.
M Riz
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: