Connect with us

Langkah Napoli Juarai Liga Italia Kembali Berat

Napoli
Kesedihan pemain Napoli setelah dikalahkan Fiorentina 0-3.(Istimewa)

Firenze – Langkah Napoli untuk menjuarai Liga Italia kembali berat. Napoli yang sebelumnya berhasil mengalahkan Juventus dikalahkan Fiorentina 0-3 lewat trigol Giovanni Simeone, putra Diego Simeone, Minggu (29/4).

Napoli butuh angka penuh untuk menjaga jarak dengan Juventus di puncak klasemen tetap satu poin. Juventus sehari sebelumnya sudah memetik tiga poin usai menaklukkan Inter Milan 3-2.

Namun baru enam menit laga berjalan, Hamsik dkk. sudah mendapatkan pukulan telak. Kalidou Koulibaly dikartu merah wasit dan tim tamu harus bermain dengan 10 orang.

Baca Juga: Lanjutan Liga Italia: AC Milan dan Juve Kalah di Kandang, Seri A Makin Seru

Koulibaly menendang Giovani Simeone yang berlari menyambut umpan panjang. Mulanya wasit menunjuk titik penalti dan cuma menghukum Koulibaly dengan kartu kuning.

Tapi wasit lantas meninjau pelanggaran tersebut lewat Video Assistant Referee (VAR) dan melihat insiden terjadi di luar kotak penalti. Karena itulah hukumannya berubah menjadi tendangan bebas dan Koulibaly dikartu merah, karena menghalangi situasi satu lawan satu Simeone dengan kiper.

Unggul jumlah pemain, Fiorentina memetik keunggulan di menit ke-34. Simeone berlari bebas menyambut sapuan Cristiano Biraghi dan mengolongi Pepe Reina yang bergerak maju. Gol ini jadi satu-satunya pembeda di babak pertama.

Tim asuhan Maurizio Sarri ini sempat mengancam lewat Dries Mertens di awal babak kedua. Tapi sepakannya bisa dihalau Marco Sportiello.

Tuan rumah menggandakan keunggulan di menit ke-62 memanfaatkan kemelut di kotak penalti Napoli. Berawal dari sepak pojok, bola berbelok ke arah gawang usai mengenai Elseid Hysaj.

Reine menghalau dengan kaki, tapi bola liar disambar Simeone yang berdiri di depan gawang.

Simeone mencatatkan hat-trick di masa injury time. Fiorentina memanfaatkan pertahanan garis tinggi dengan Federico Chiesa melepaskan umpan daerah untuk Simeone. Anak Diego Simeone itu berlari bebas menghadapi Reina dan menaklukkannya dengan tendangan mendatar.

Dengan hasil ini, Napoli harus rela jarak dengan Juventus kembali menjadi empat poin. Baru pekan lalu mereka berhasil memangkasnya jadi hanya satu poin, lewat kemenangan tipis 1-0 di markas rivalnya tersebut yang ironisnya ditentukan lewat gol Koulibaly.

Napoli masih mengoleksi nilai 84 dari 35 laga. Sementara Fiorentina berada di urutan sembilan dengan 54 poin.

Susunan Pemain Fiorentina vs Napoli

Fiorentina: Sportiello; Laurini (Gaspar 62), Milenkovic, Pezzella, Biraghi; Veretout, Badelj (Cristoforo 83), Benassi; Saponara (Eysseric 74), Chiesa; Simeone

Napoli: Reina; Hysaj, Albiol, Koulibaly, Rui; Allan, Jorginho (Tonelli 10), Hamsik (Zielinski 57); Callejon, Mertens (Milik 57), Insigne

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya