Connect with us

Lebih Berkualitas Pertalite Kini Makin Digemari

BBM jenis Pertalite kini semakin digemari

Jakarta – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite (Ron 90) sejak dikeluarkan oleh Pertamina tahun 2015 saat ini sudah menjadi jenis BBM favorit yang digunakan oleh pengguna kendaraan roda dua. Selain harganya yang relatif murah, dari segi kualitas dianggap jauh lebih baik ketimbang Ron 88 atau jenis Premium. Pemakaian Pertalite juga pas untuk mobil-mobil keluaran baru (tahun 2000 an hingga saat ini).

Ketersediaan stok Pertalite yang cukup di beberapa SPBU juga kerap menjadikan BBM ini banyak diminati para pengguna kendaraan. Bahkan tidak jarang para pengendara baik motor maupun mobil nampak mengantri hanya untuk mendapatkan BBM Pertalite ini. Contohnya di sebuah SPBU di bilangan Jakarta Itara, para pengendara rela antri untuk mengisi BBM Pertalite dibandingkan Premium yang selama ini biasa dipakai sehari-hari.

“Kalau disini rata-rata kebanyakan isinya pertalite, motor kebanyakan pertalite sih,” ujar salah seorang petugas pengisi BBM pada SPBU 34.134.08 yang terletak di jalan Enggano Raya, Jakarta Utara.

Yang menjadi alasan para pengguna kendaraan memilih Pertalite dikarenakan harganya yang tidak jauh berberbeda dibandingkan Premium. Selain itu pertimbangan yang lainnya juga dikarenakan kendaraan roda dua saat ini sudah mengadopsi teknologi terbaru yakni sistem injeksi hal inilah yang membuat para pengguna beralih dari premium ke pertalite.

“Lumayan sih mas, harganya terjangkau buat kita yang ngojek. Kalau Pertamax masih terlalu mahal, kalau Premium sayang motornya,” ujar Kartonom (35), Pria, yang mengaku sudah 2 tahun menjadi pengemudi ojek online tersebut.

Sedangkan menurut Dewi, seorang karyawati BUMN mengaku memilih Pertalite lantaran himbauan dari kantornya. Ia mengatakan pemilihan Pertalite untuk kendaraannya merupakan kewajibannya sebagai karyawan BUMN untuk mengurangi beban negara. Selain itu pertalite dengan kadar RON yang lebih tinggi sangat baik untuk kendaraan yang ia gunakan dibanding Premium.

“Disuruhnya dari kantor pakai minimal Pertalite gitu kalau gak Pertamax, ya kalau isi Premium motor gak ada tarikannya juga. Nanti bon-nya (kuitansi pembelian BBM) tidak bisa di reimburse (kantor),” pungkasnya.

Bagi beberapa pengguna pertalite juga mengungkapkan hal serupa tentang kelebihan pertalite tersebut, rata-rata mereka sangat puas dengan menggunakan pertalite untuk kendaraan pribadinya. Seperti Welly Kusuma yang ditemui terpisah di sebuah SPBU di kawasan Bekasi Utara. Menurutnya selama ia menggunakan pertalite, dirinya belum menemukan kendala apapun pada kendaraannya, ia merasa cukup puas dengan pemakaian pertalite selama ini.

“Kalau pakai Pertalite memang sedikit mahal tapi secara konsumsi lebih irit dan tenaga mobil juga lebih baik,” katanya.
Wely justru berharap agar pemerintah segera menarik saja BBM Premium dari SPBU-SPBU secara keseluruhan. “Saat ini memang sebagian SPBU masih menjual Premium, tapi akan lebih baik jika pemerintah meniadakan saja Premium. Jangan tanggung, kalau mau ditiadakan lakkukan di seluruh SPBU. Jangan bikin repot masyarakat. Kalau Premium hilang, masa iya yang punya kendaraan ngga mau isi, pasti isi BBM,” pungkasnya.

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya