Connect with us

KPK Raup Rp16,55 Miliar dari Lelang Barang Sitaan Koruptor

Kain Kiswah Lelang KPK

Jakarta – Dalam jepretan kamera, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, Jaksa Agung H.M. Prasetyo, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo terlihat tersenyum. Lelang KPK berhasil mengumpulkan Rp16,55 miliar dari barang-barang rampasan beberapa perkara korupsi.

Namun jumlah tersebut sebenarnya masih jauh total nilai lelang. Dari 23 paket barang rampasan atau sitaan yang dilelang itu totalnya senilai Rp46 miliar. Meski demikian, hasil ini sudah disyukuri KPK.

“Hari ini kami berhasil melelang Rp16,55 miliar. Kita tidak memasang target, tapi kita harap barang ini cepat laku maka negara tidak perlu mengeluarkan uang untuk merawat aset. Nilai limit total barang adalah Rp46 miliar dengan capaian Rp16 miliar itu sudah Alhamdulilah,” kata Koordinator Unit Kerja Alat Bukti dan Eksekusi (Labuksi) KPK Irene Putri, di Gedung KPK Jakarta, Rabu (25/7).

Baca Juga:

Adapun barang-barang yang laku dilelang itu di antaranya adalah kain kiswah (penutup Ka’bah) yang dirampas dari mantan Menteri Agama Suryadharma Ali senilai Rp450 juta. Angka ini melonjak drastis dari harga penawaran awal yang cuma Rp22,5 juta.

“Dari lelang itu ada nilai yang bisa di-‘recovery’, misalnya, tadi kain kiswah yang sebenarnya nilainya itu Rp22,5 juta tapi hari ini bisa laku Rp450 juta, ini nilai luar biasa. Juga 1 unit mobil yang nilai awalnya Rp700 juta jadi di atas Rp1 miliar, jadi harus dilihat ‘item’ barang yang laku,” kata Irene.

Hanya saja tidak semua dari 23 paket barang yang dilelang itu laku dibeli oleh masyarakat. Salah satu hambatannya adalah tanah dan bangunan yang ditawarkan tidak ada Surat Hak Milik (SHM) atau ketiadaan BPKB dan STNK untuk kendaraan bermotor.

“Barang-barang ini adalah bentuk penyitaan yang dilakukan penyidik. Saat penyitaan ada yang sukarela menyerahkan BPKB dan STNK.

“Ada juga misalnya saat penggeledahan ditemukan. Ada yang hingga persidangan berakhir tidak mau menyerahkan. Tapi itu semua tidak mengurangi hasil lelang itu sendiri.  Karena dengan berita acara (BA) lelang cukup untuk mengurus surat, sama dengan tanah tidak ada SHM tapi BA lelang cukup untuk balik nama dari aset itu,” jelas Irene.

Terhitung hingga Juni 2018 lalu, KPK sudah menyetor Rp316 miliar dari pelelangan barang rampasan dan uang yang berasal dari para narapidana kasus korupsi.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya